Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon, Ambil Paket yang Ternyata Berisi Sabu

Kompas.com - 03/07/2024, 13:12 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

MR dengan tersenyum menerima paket itu. Sang pengirim paket pun berkata pada MR.

"Nih paketnya, langsung putar balik aja sana," tiru MR.

MR pun tak sempat foto paket pengirim sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari perusahaan ojolnya.

Namun, ia sempat menegur sang pengirim paket.

"Saya sempat random ngomong begini 'ramai bang hari ini'. Saya enggak tahu kenapa saya ngomong begitu. Mungkin panik ya terbawa suasana," jelas MR.

Baca juga: Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Mendengar perkataan MR, sang pengirim hanya tersenyum. Ia menilai senyuman ini bertanda untuk cepat pergi dari kawasan itu.

MR pun putar balik dalam keadaan keringat dingin.

Kurang lebih berjalan sejauh dua kilometer, kepala MR pusing. Badannya berkeringat, jantungnya berpacu tinggi.

MR mengaku belum memencet tombol mulai pesanan saat itu. Hal itu dikarenakan, MR curiga isi paket itu.

Namun, MR penasaran apa isi paketnya. Ia pun mengambil kantong plastik dan berinisiatif membuka paket.

Baca juga: PDI-P Bogor Buka Peluang Koalisi dengan PKS meski Punya Kandidat Masing-masing di Pilkada

"Saya takut ini bukan sembarang paket. Saya akhirnya memutuskan untuk membuka," kata dia.

Saat dibuka, MR kaget isinya hanya satu botol air mineral kemasan baru, dan sterofoam yang di dalamnya ada bungkus mi instan.

Namun, bungkus mi instan itu sudah terbuka di bagian tengahnya. Di dalamnya, ada benda mencurigakan.

"Yang janggal, saya tidak temukan bumbu di dalam bungkus mi instan. Malahan ada bungkusan berwarna hitam berbentuk kotak, ukurannya dua centimeter kalau tidak salah," ucap dia.

Melihat barang itu, MR pun semakin takut. Ia berpikir untuk datang ke Polsek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Megapolitan
Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Megapolitan
Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Megapolitan
Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Megapolitan
Tahu Diburu Polisi, Perampok Bersenjata Tajam di Warteg Grogol Kabur ke Luar Kota

Tahu Diburu Polisi, Perampok Bersenjata Tajam di Warteg Grogol Kabur ke Luar Kota

Megapolitan
Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Megapolitan
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

Megapolitan
Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Megapolitan
Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Megapolitan
Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com