MR dengan tersenyum menerima paket itu. Sang pengirim paket pun berkata pada MR.
"Nih paketnya, langsung putar balik aja sana," tiru MR.
MR pun tak sempat foto paket pengirim sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari perusahaan ojolnya.
Namun, ia sempat menegur sang pengirim paket.
"Saya sempat random ngomong begini 'ramai bang hari ini'. Saya enggak tahu kenapa saya ngomong begitu. Mungkin panik ya terbawa suasana," jelas MR.
Baca juga: Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya
Mendengar perkataan MR, sang pengirim hanya tersenyum. Ia menilai senyuman ini bertanda untuk cepat pergi dari kawasan itu.
MR pun putar balik dalam keadaan keringat dingin.
Kurang lebih berjalan sejauh dua kilometer, kepala MR pusing. Badannya berkeringat, jantungnya berpacu tinggi.
MR mengaku belum memencet tombol mulai pesanan saat itu. Hal itu dikarenakan, MR curiga isi paket itu.
Namun, MR penasaran apa isi paketnya. Ia pun mengambil kantong plastik dan berinisiatif membuka paket.
Baca juga: PDI-P Bogor Buka Peluang Koalisi dengan PKS meski Punya Kandidat Masing-masing di Pilkada
"Saya takut ini bukan sembarang paket. Saya akhirnya memutuskan untuk membuka," kata dia.
Saat dibuka, MR kaget isinya hanya satu botol air mineral kemasan baru, dan sterofoam yang di dalamnya ada bungkus mi instan.
Namun, bungkus mi instan itu sudah terbuka di bagian tengahnya. Di dalamnya, ada benda mencurigakan.
"Yang janggal, saya tidak temukan bumbu di dalam bungkus mi instan. Malahan ada bungkusan berwarna hitam berbentuk kotak, ukurannya dua centimeter kalau tidak salah," ucap dia.
Melihat barang itu, MR pun semakin takut. Ia berpikir untuk datang ke Polsek.