Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Diketuk DPRD DKI, Pengusaha Angkot Jangan Nakal

Kompas.com - 25/06/2013, 18:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menegaskan, pengusaha angkutan kota di DKI tidak boleh menaikkan tarif hingga usulan tarif baru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disahkan oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Ditemui di Balaikota, Selasa (25/6/2013) sore, Udar mengatakan, Pemprov DKI telah mendapatkan tarif baru angkot, yakni bus kecil Rp 3.000, bus sedang Rp 3.000, bus besar Rp 3.000, dan bus transjakarta Rp 5.000. Usulan tersebut kemudian diberi ke DPRD DKI untuk disahkan.

"Sebelum itu (disahkan DPRD DKI), jangan dulu menaikkan tarif. Tarif harus seperti semula. Kami minta pengusaha berkorbanlah sedikit," ujarnya.

Pristono yakin operator angkutan kota Jakarta tahu persis bahwa tarif baru itu baru diusulkan kepada DPRD DKI dan membutuhkan waktu sebelum keputusan melalui Surat Keputusan Gubernur. Oleh sebab itu, Pristono menegaskan akan menindak angkot-angkot yang nakal itu.

"Kalau ada yang naikkan tarif, kita tilang. Kemarin kita sudah tilang 30 angkot dan sekarang masih kita proses penindakan selanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI mengusulkan tarif baru angkutan kota sebagai penyesuaian atas kenaikan harga bahan bakar minyak. Berdasarkan perbandingan kalkulasi di antara Dinas Perhubungan DKI, Organda, dan DTKJ, diusulkan tarif bagi bus kecil yakni Rp 3.000, bus sedang Rp 3.000, bus besar Rp 3.000, dan bus transjakarta menjadi Rp 5.000.

Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kenaikan tarif tersebut hanya berlaku bagi kelas ekonomi. Sementara bagi angkutan dengan kelas non-ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

    Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

    Megapolitan
    Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

    Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

    Megapolitan
    Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

    Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

    Megapolitan
    Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

    Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

    Megapolitan
    Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

    Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

    Megapolitan
    Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

    Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

    Megapolitan
    Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

    Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Megapolitan
    Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

    Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

    Megapolitan
    Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

    Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

    Megapolitan
    Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

    Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

    Megapolitan
    Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

    Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

    Megapolitan
    Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

    Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

    Megapolitan
    Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

    Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com