Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggak Puluhan Bulan, 3 Penghuni Rusun Griya Tipar Diusir

Kompas.com - 28/06/2013, 00:49 WIB
Rahmat Patutie

Penulis

KOMPAS.COM, JAKARTA — Sebanyak tiga unit Rumah Susun Griya Tipar, Cakung, Jakarta Timur, dikosongkan secara paksa oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta karena menunggak uang sewa hingga puluhan bulan, Kamis (27/6/2013).

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Jefyodya Julian mengatakan, pengosongan ini merupakan lanjutan dari razia dan penetapan segel merah yang telah dilakukan sejak 28 Mei 2013.

"Dikosongkan karena tunggakan sudah terlalu banyak. Ya kita lakukan pengosongan paksa karena tidak ada iktikad baik dari penghuni rusun yang bersangkutan. Kita sudah segel dan kasih peringatan sebelumnya tapi tidak ada respons sama sekali," ujar Jefyodya, Kamis (27/6/2013).

Awalnya, ada enam unit rusun yang akan disegel, tetapi akhirnya hanya tiga unit yang disegel. Tiga unit lain tidak disegel karena penghuninya membayar setengah dari jumlah tunggakan.

Unit rusun yang akhirnya dikosongan adalah unit nomor 409 di Blok Meranti dengan tunggakan 63 bulan, unit nomor 403 di Blok Cendana dengan tunggakan 18 bulan, dan unit nomor 517 di Blok Jatisari dengan tunggakan 26 bulan.

Tiga unit lainnya yang batal disegel karena penghuni membayar setengah dari jumlah tunggakan adalah unit nomor 214 di Blok Cendana, unit nomor 316 dan 319 di Blok Meranti.

Seorang warga yang unitnya batal disegel, Mety Malonda (64), mengatakan, ia melakukan negosiasi ketika petugas mengosongkan unit nomor 409 di Blok Meranti.

"Ada enam rumah yang mau dikosongkan, tapi ada tiga penghuni mau bayar. Mereka (pengelola) minta bayar penuh. Namun, kami bayar setengah," ungkap Mety, ketika ditemui di Rusun Griya Tipar, Kamis.

"Tadi sementara mereka eksekusi di Meranti, kita bayar. Bayar di kantor pengelola tadi pagi. Itu pun masih negosiasi dengan pengelola. Tapi tetap kita bikin pernyataan selama enam bulan tetap kita lunasi," terang Mety.

Sementara itu, penghuni unit nomor 409 di Blok Meranti, Imelda (39), mengaku tak tahu akan ada eksekusi pada Kamis ini. Mengenai tunggakan, Imelda mengaku tak membayar sewa karena tak memiliki surat perjanjian dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Imelda telah tinggal di rusun tersebut sejak 2008.

"Bagaimana saya mau bayar, saya tidak punya (surat perjanjian). Setiap diminta, selalu nanti aja. Belum lagi, kami dikenakan denda berlapis (listrik dan air), semakin memberatkan kami untuk membayar," aku Imelda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com