Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Sampai Binatang di Ragunan Tak Sejahtera

Kompas.com - 02/07/2013, 19:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana merevitalisasi bidang konservasi untuk Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta Selatan. Jokowi ingin mengembalikan kesejahteraan satwa yang ditampung di TMR.

"Jangan sampai binatangnya tidak sejahtera, kurus-kurus. Kelihatan kok kalau kita ke sana, mereka tidak senang mukanya. Meskipun binatang, kan ketahuan mukanya binatang itu senang atau tidak senang," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).

Jokowi juga bakal membenahi kandang-kandang hewan di kebon binatang milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. Sebab, menurut dia, bentuk kandang yang ada saat ini tidak ramah dengan satwa.

"Jangan sampai kandang bentuknya seperti kerangkeng sehingga dilihat juga tidak enak. Dilihat dari sisi binatangnya sendiri, apa dia senang? Tempat mereka paling tidak harus mirip dengan habitatnya," kata Jokowi.

Menurut dia, setelah memberesi konservasinya, baru fungsi rekreasi Ragunan diperbaiki. Hal itu untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung taman margasatwa satu-satunya di Jakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

    "Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

    Megapolitan
    Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

    Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

    Megapolitan
    Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

    Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

    Megapolitan
    Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

    Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

    Megapolitan
    PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

    PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

    Megapolitan
    Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

    Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

    Megapolitan
    Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

    Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

    Megapolitan
    Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

    Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

    Megapolitan
    Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

    Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

    Megapolitan
    Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

    Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

    Megapolitan
    Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

    Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

    Megapolitan
    Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

    Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

    Megapolitan
    Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

    Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

    Megapolitan
    Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

    Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

    Megapolitan
    Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

    Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com