Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muara Baru, Titik Awal Gas Bumi Masuk Rusun

Kompas.com - 05/07/2013, 16:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perusahaan Gas Negara dalam penyediaan gas bumi bagi warga penghuni rumah susun akan dimulai di Rusun Sederhana Sewa Muara Baru, Jakarta Utara.

Kepala Departemen Komunikasi Korporat PGN Ridha Ababil mengatakan, saat ini kerja sama dengan Pemprov DKI telah dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman. Setelah itu, PGN akan mengerjakan langkah konkret dengan melakukan pemetaan jaringan pipa pada bangunan yang menjadi obyek penyediaan gas.

"Untuk pertama ini, ada sekitar tujuh tower unit rusun di Jakarta Utara yang akan dialiri gas bumi. Jaringan pipa kita ada di mana, jaraknya berapa jauh, itu dulu yang kita lakukan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (5/7/2013) siang.

Setelah menentukan peta jaringan pipa, PGN akan menggali lokasi dari pusat ketersediaan gas bumi ke bangunan yang menjadi obyek aliran. Jaringan pipa gas bumi di dalam bangunan bukan kewenangan PGN, melainkan Pemprov DKI. Hanya, pemasangan pipa aliran gas bumi tersebut dikerjakan vendor berlisensi yang ditunjuk PGN.

Banyak manfaat

Ridha menjelaskan, penggunaan gas bumi untuk aktivitas sehari-hari masyarakat memiliki nilai keuntungan besar. Di sisi konsumen, penggunaan gas bumi jauh lebih efisien daripada tabung gas. Harga gas bumi lebih murah daripada harga tabung gas dengan satuan yang sama.

"Kalau pakai tabung, dibawa naik dari atas ke bawah. Kalau lift bisa, kalau tangga kan bahaya. Juga kalau di rusun ada 5.000 unit. Bayangin kendaraan pengangkutnya bolak-balik, boros BBM, kalau gas bumi kan efisien," ujar Ridha.

"Biaya yang selama ini digunakan untuk tabung gas bisa digunakan untuk lainnya. Itu yang dituju Jokowi dan PGN. Semoga terlaksana," lanjutnya.

Jika proyek ini berhasil, maka PGN akan berupaya memperluas kerja sama. Tidak hanya di rusun Muara Baru, Jakarta Utara, gas bumi juga akan disediakan pula di sejumlah rusun lain, misalnya di Marunda, Klender, dan Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

    [POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

    Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

    Megapolitan
    Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

    Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

    Megapolitan
    Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

    Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

    Megapolitan
    Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

    Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

    Megapolitan
    Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

    Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

    Megapolitan
    Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

    Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

    Megapolitan
    Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

    Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

    Megapolitan
    Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

    Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

    Megapolitan
    Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

    Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

    Megapolitan
    Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

    Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

    Megapolitan
    Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

    Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

    Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

    Megapolitan
    Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

    Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

    Megapolitan
    Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

    Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com