Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pasar Minggu: Di Sini Bikin KTP 5 Menit Jadi

Kompas.com - 21/07/2013, 08:44 WIB
Rahmat Patutie

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar pembuatan KTP cukup satu jam saja disambut positif Satia, Lurah Pasar Minggu. Dia malah menyebut pembuatan KTP di kelurahannya cukup lima menit saja.

"Di sini bukan satu jam. Lima menit jadi," kata Satia saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (19/3/2013).

Untuk mengurus secara kilat, Satia menjelaskan bahwa ia sudah menginstruksikan anak buahnya agar bertindak cepat. Jika dia sedang tidak ada di tempat, stafnya di kelurahan diminta menyusul atau menghubunginya.

"Jika saya tidak ada di tempat, saya di mana, suruh susul, apalagi (untuk) yang mendesak itu. Kalau yang tidak mendesak, sorenya langsung jadi," kata Satia.

Menurutnya, pembuatan KTP saat ini sudah online. Jika persyaratan sudah lengkap, maka prosesnya akan cepat.

Beda dengan Kelurahan Pasar Minggu, Lurah Kebagusan Suhanto menyatakan bahwa pembuatan KTP di kelurahannya membutuhkan proses sehari jika persyaratannya sudah komplet. Adapun proses pembuatan KTP untuk warga pindahan dari luar Jakarta butuh 14 hari kerja.

"Itu harus melalui proses penerbitan NIK di dinas dan melalui proses RT RW kelurahan," tutur Suhanto.

"Kalau perpanjang KTP, sepanjang online itu oke, ya bisa. Tergantung sistem antara kelurahan dan suku dinas itu bagus apa enggak. Satu jam langsung jadi," tambahnya.

Sementara itu, Gianto, Lurah Jati Padang, mengaku belum mendengar wacana Jokowi agar pembuatan KTP warga cukup satu jam. Namun, di kelurahannya, selama ini pembuatan KTP cuma butuh sehari jika sudah punya kartu keluarga.

"Sementara kalau perpanjangan cukup 10 menit," ujar Gianto. Kalau warga pindahan, tambah dia, waktu yang dibutuhkan sebulan karena harus mengurus ke Suku Dinas Kependudukan.

Sebelumnya, Jokowi ingin pelayanan mengurus KTP dan KK dipersingkat menjadi satu jam. Dia memperkirakan, dalam tiga bulan ke depan, setiap wali kota, kelurahan, dan kecamatan dapat memperbaiki pelayanan administratif yang maksimal serta waktu proses yang efektif dan efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com