Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI Dinilai Perlu Pendapat Warga

Kompas.com - 22/07/2013, 23:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu meminta pendapat warga bantaran Ciliwung terkait rencana merelokasi mereka ke rumah susun. Demikian pandangan pengamat perkotaan, Yayat Supriatna.

Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan banjir di Kampung Pulo, akibat hujan di Bogor dan Jakarta pada Senin (21/7/2013) dini hari. Usaha Pemprov DKI Jakarta melebarkan Sungai Ciliwung dinilai tak akan maksimal dalam mengantisipasi banjir jika banyak orang masih tinggal di bantaran sungai.

Pemprov DKI telah menyiapkan rumah susun di Pasar Minggu dan Pasar Rumput sebagai tempat relokasi warga bantaran sungai. Pembangunan ini melibatkan Kementerian Perumahan Rakyat dan perusahaan swasta.

Yayat menilai, Pemprov DKI perlu tahu daerah permukiman mana saja yang rawan banjir dan apakah warga keberatan pindah ke Pasar Minggu atau Pasar Rumput, terutama warga yang daerahnya bukan daerah rawan banjir.

Menurut Yayat, Pemprov DKI perlu mempertimbangkan untuk membangun rusun tak jauh dari lokasi tempat tinggal warga sebelumnya. Jatinegara disebut Yayat sebagai lokasi yang strategis untuk merelokasi warga Kampung Pulo.

"Kalau banyak yang tidak mau pindah bisa repot karena program normalisasi sungai bisa tidak berjalan untuk pelebaran dan pengerukannya. Ini karena mereka tidak punya pilihan yang lebih baik. Pindah ke rumah susun, tapi yang mana. Adakah (Pemprov) DKI buat rusun dekat situ nantinya, atau tidak," kata Yayat, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2013) malam.

"Jadi perlu diketahui mana peta kawasan genangannya. Kita menyebut Kampung Pulo seakan-akan semua tergenang banjir. Makanya harus buat peta kawasan revitalisasi Kampung Pulo," tambah Yayat.

Berdasarkan pantauan, sebanyak 15 dari 17 RT di RW 02 Kampung Pulo kebanjiran pada Senin ini.

Adapun jumlah warga RW 02 Kampung Pulo sekitar 5.000 jiwa (1.300 keluarga) dan hanya 180 keluarga yang rumahnya tidak kebanjiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com