Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2013, 15:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengunjungi Pasar Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013) sore. Di sana ia mendapat dukungan dari warga.

Pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke pasar itu sekitar pukul 14.30 WIB. Untuk menuju Pasar Blok G, Jokowi yang dikawal dua ajudan menaiki anak tangga jembatan penyeberangan orang.

Semula tak ada yang menyadari kedatangan Jokowi, yang mengenakan kemeja putih. Namun, karena aktivitas Jokowi dikerumuni wartawan, warga ataupun pedagang di bawah jembatan itu menaruh perhatian pada sosok Jokowi.

"Pak Jokowi, semangat, Pak!" ujar salah seorang bapak dari seberang jalan. Pria itu tampak seperti pengunjung Pasar Tanah Abang. Berbagai kantong plastik ditenteng di tangan kanan dan kirinya.

"Iya, Pak, jangan menyerah ya, Pak," ujar salah seorang pengunjung lain.

Menanggapi dukungan itu, Jokowi pun tersenyum. Ia juga melambai ke arah warga yang menyapanya.

Di Pasar Blok G Tanah Abang, Jokowi berkeliling di lantai tiga, dua, dan lantai dasar. Ia memantau beberapa aspek yang dirasa kurang dari pasar tersebut, antara lain akses tangga ke sejumlah lantai. Menurutnya, harus ada tangga yang memudahkan pengunjung dalam mengaksesnya.

"Kalau bangunannya saya rasa cukup. Biar nanti dibersihkan sendiri sama penyewa," ujarnya.

Hingga pukul 15.00, Jokowi masih melakukan pemantauan. Kepala Blok G Pasar Tanah Abang Warimin tampak mendampinginya.

Rabu (31/7/2013) pekan lalu, Jokowi juga mengunjungi pasar tersebut. Ia memantau kondisi pasar yang akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang itu. Rencana relokasi PKL sempat mendapat tentangan dari para PKL. Namun, PKL akhirnya menyanggupi untuk pindah ke pasar tersebut seusai Lebaran. Pemerintah Provinsi DKI masih punya pekerjaan rumah untuk memindahkan rumah potong hewan di pasar tersebut ke daerah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com