Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Hentikan Kerja Sama Berobat Gratis di 5 RS

Kompas.com - 21/08/2013, 17:20 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, memutuskan kerja sama program pelayanan kesehatan dengan lima rumah sakit (RS). Pemutusan kerja sama ini berkaitan dengan jumlah tanggihan yang sudah cukup tinggi.

"Memang benar, telah dilakukan pemutusan kerja sama dengan lima rumah sakit terkait pelayanan kesehatan berobat gratis oleh Pemkot Tangerang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Lilly Indrawati, Rabu (21/8/2013) di Tangerang.

Lilly mengatakan, pemutusan kerja sama tersebut tertuang dalam surat Nomor 440/6007/PSD/2013 perihal Pemutusan Kerja sama Program Jamkesda tertanggal 20 Agustus 2013. Adapun kelima RS yang dimaksud itu adalah RS Hermina dan empat RS Sari Asih Group, yakni di Karawaci, Ciledug, Sangiang, dan Ar Rahmah.

Dengan pemutusan kerja sama tersebut, maka terhitung mulai hari ini, warga Kota Tangerang sudah tidak bisa lagi berobat secara gratis di lima RS itu, kecuali pelayanan hemodialisa rawat jalan. Dinas Kesehatan akan merujuk warga yang ingin berobat gratis ke RS lain yang masih menjalin kerja sama.

Menurut Lilly, pemutusan kerja sama itu disebabkan jumlah tagihan pada 2013 sudah cukup tinggi. Dinas Kesehatan juga tengah membenahi administrasi tagih. "Alasan lainnya adalah dalam rangka persiapan BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Sosial) di awal tahun 2014," kata Lilly.

Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya telah menjalin kerja sama pelayanan kesehatan gratis dengan 32 RS di Kota Tangerang. Dengan diputuskanya kerja sama lima RS, maka masih ada 27 RS yang masih menjalin kerja sama.

Direktur RS Sari Asih Ar-Rahman Andri Ferdian membenarkan pemutusan kerja sama itu. "Kita kaget mendapatkan surat pemutusan kerja sama tersebut sebab baru kemarin sore dan tanpa penjelasan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com