Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Warga "DPR" di Jakarta Bakal Digusur

Kompas.com - 28/08/2013, 19:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalur kereta layang atau elevated train di Jakarta berdampak bagi warga di pinggir rel atau disebut warga "DPR". Mau tidak mau, mereka harus angkat kaki dari tempat tinggalnya tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembangunan proyek senilai Rp 2,8 triliun itu menjadi momentum perbaikan kualitas hidup bagi warga yang selama ini menghuni area pinggir rel. "Daripada tinggal di situ bahaya, memberikan rasa enggak aman. Di situ kan enggak hanya satu-dua kali tabrakan," ujarnya saat meninjau jalur kereta layang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, bersama Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Rabu (28/8/2013) sore.

Jokowi menyebutkan, penggusuran tersebut telah dikoordinasikan juga dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia sebagai pelaksana. Jokowi belum dapat memperkirakan jumlah warga yang akan digusur serta ke mana mereka harus tinggal. Hingga proyek ini dilaksanakan tahun 2014 mendatang, Jokowi akan menghitung jumlah warga yang terkena dampak pembangunan itu.

"Proyeknya kan baru tahun depan, satu-satulah. Waduk Ria Rio belum, Waduk Pluit belum," ujarnya.

Pemerintah pusat, Pemprov DKI, dan PT KAI akan mulai membangun jalur kereta layang di Jakarta pada 2014. Pengerjaan proyek ditargetkan selesai selama lima tahun.

Terdapat dua jalur kereta layang yang akan dibuat, yakni lintas timur dan lintas barat dengan total panjang 27 kilometer. Lintas timur sepanjang 10 kilometer dengan rute Kampung Bandan-Rajawali-Kemayoran-Senen-Kramat-Pondok Jati. Adapun lintas barat sepanjang 17 km dengan rute Manggarai-Tanah Abang-Kampung Bandan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com