Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang BLSM Diambil Orang, Kakek Tua Ini Meninggal Dunia

Kompas.com - 06/09/2013, 11:45 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harapan Rastiman (72) untuk membawa pulang uang dari bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tak terwujud. Jatah warga Jalan Kali Baru Barat 2A RT 001 RW 001 Nomor 61, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, ini ternyata telah diambil orang. Rastiman pun shock hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

"Rencananya uang tersebut mau digunakan untuk mengenang 40 hari istrinya," ujar anak angkat Rastiman, Sumiyati (29), di Taman Pemakaman Umum (TPU) Budhidarma, Jakarta Utara, Kamis (6/9/2013).

Sumiyati menuturkan, acara 40 hari istri Rastiman sebenarnya telah dilakukan pada Selasa (5/9/2013) sore dengan menggunakan uangnya. Namun, ayah angkatnya tersebut merasa penasaran dengan uang BLSM yang kabarnya bakal diterimanya. "Abah penasaran banget sama uangnya, pengin nambahin-lah buat acara 40 hari istrinya itu. Abah sayang banget sama ibu," ujar Sumiyati.

Awalnya, Rastiman menyuruh keponakannya, Jailani (34), untuk mengambil jatah BLSM itu. Namun, karena pengambilan uang itu tak bisa diwakilkan, Rastiman pun bertekad mengambilnya sendiri, dengan ditemani Jailani.

"Tapi, pas selesai antre, uangnya tak ada. Kata petugas kelurahan, sudah ada yang ambil hari Selasa. Petugas kemudian menyuruh kami ke kantor pos pusat Jakarta Utara di Ampera, Tanjung Priok," ujar Jailani.

Setelah mendengar penjelasan petugas, Rastiman langsung memintanya mengantar ke Ampera. Sialnya, penjelasan serupa juga mereka dapatkan. Uang BLSM Rastiman sudah ada yang ambil. "Karena jawaban yang didapat sama dengan sebelumnya, akhirnya kami pulang," tambah Jailani.

Rastiman terlihat kesal dan kecewa. Dalam perjalanan pulang, Rastiman terlihat limbung. "Abah sempat hampir mau jatuh gitu, jadinya saya panggil becak aja," ucap Jailani.

Di atas becak, pria itu tak sadarkan diri dan mengembuskan napas terakhirnya sebelum mencapai rumah. "Waktu di becak, sempat saya kasih minum," ujar Jailani.

Rastiman sudah 44 tahun menetap di Jakarta sebagai nelayan. Namun, sejak 15 tahun belakangan ini, ia sudah berhenti karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, ia dibantu oleh saudara dan Sumiyati.

Di rumah berukuran 2 x 3 meter, Rastiman tinggal seorang diri setelah istrinya yang menemaninya selama 30 tahun meninggal dunia pada pertengahan bulan puasa kemarin karena penyakit lever.

Karena terbatasnya ruangan rumah Rastiman, jenazah akhirnya disemayamkan di rumah keponakannya, Saniaan, yang tidak jauh dari rumahnya. Rastiman dimakamkan di TPU Budhidarma, Semper Timur, Jakarta Utara.

Saat ini, Polsek Cilincing sedang menyelidiki siapa yang mengambil jatah BLSM milik Rastiman. Namun, pihak keluarga sudah mengikhlaskan hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com