Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Masih Punya Tugas Relokasi 6.000 KK Waduk Pluit

Kompas.com - 09/09/2013, 13:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih memiliki tugas untuk merelokasi sebanyak 6.000 kepala keluarga (KK) bantaran Waduk Pluit, tahun depan. Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan, relokasi warga dilaksanakan secara bertahap, seiring dengan penyelesaian pembangunan rumah susun (rusun) untuk warga.

"Tahun depan, kita akan pindahkan sebanyak 6.000 lebih warga di bantaran Waduk Pluit sisi timur atau tepatnya di Kelurahan Pesanggrahan," kata Bambang di Balaikota Jakarta, Senin (9/9/2013).

Menurut Bambang, pemindahan secara bertahap ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menghindari tumbuhnya konflik baru. Sebab, ia tidak ingin setelah bangunan warga ditertibkan, mereka tidak memiliki tempat tinggal yang layak di Jakarta. Oleh karena itu, DKI memberikan rusun sebagai alternatif tempat tinggal mereka.

Warga yang menjadi prioritas relokasi adalah mereka yang mendirikan bangunan di atas air. Rencananya, tahun depan, sekitar 20 persen dari 6.000 KK akan direlokasi ke Rusun Muara Baru. Sementara itu, Jokowi menargetkan pengerjaan Rusun Muara Baru selesai pada akhir tahun ini.

"Jadi, awal tahun depan sekitar 20 persen warga yang tinggal di atas air akan direlokasi. Kalau enggak, nanti repot waktu melakukan pengerukan," ujar pejabat DKI yang disebut-sebut menjadi calon potensial menduduki jabatan sekretaris daerah (sekda) itu.

Selain relokasi ke Rusun Muara Baru, rencananya di samping rusun tersebut akan dibangun lagi rusun sebagai relokasi warga Waduk Pluit. Rusun itu akan didirikan di atas lahan sekitar 6,7 hektar. Kendati demikian, pembangunan rusun itu masih akan berlangsung lama dan dilaksanakan secara bertahap.

Saat ini, Pemprov DKI telah merelokasi dan menertibkan warga yang berada di sisi barat. Sisi barat itu kini telah berubah menjadi taman kota dan hijau.

Rencananya, kawasan di Waduk Pluit itu juga akan dilengkapi dengan pengolahan air limbah yang akan menjadi sumber air baku. Pengolahan air limbah itu juga berfungsi untuk mengalirkan air bersih kepada warga Rusun Muara Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com