Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pribadi Dicabut Pentil Bannya, Mobil TNI Ditilang

Kompas.com - 27/09/2013, 16:09 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi penertiban parkir liar dengan mencabut pentil ban kembali dilaksanakan di wilayah Jakarta Timur, Jumat (27/9/2013). Operasi digelar mulai dari Jalan Pemuda depan Mal Arion hingga Pasar Pramuka. Hampir setiap mobil yang melanggar ketentuan parkir dirazia, kecuali milik TNI yang ditilang.

Penertiban itu dilakukan petugas gabungan Suku Dinas Jakarta Timur, satuan polisi pamong praja, polisi, dan TNI. Salah seorang anggota Garnisun memberikan peringatan kepada pengemudi truk TNI untuk memindahkan mobilnya. Tidak sepeti kendaraan lain yang langsung dikempiskan tanpa ada peringatan terlebih dahulu, ban mobil TNI itu tidak dikempiskan.

Melihat hal itu, pelanggar lain curiga dan merasa diperlakukan tidak adil. Mereka menilai meminta petugas pilih-pilih dalam menindak parkir liar. "Kita tidak dipanggil. Kenapa mobil ABRI tidak? Kalau memang mau dikempesin, mau pejabat atau bukan, kempesin semuanya," kata Yeni (47), saat ditemui di lokasi penertiban, Jumat (27/9/2013).

Yeni tidak keberatan jika petugas melakukan penertiban parkir. Bahkan dirinya pun sangat mendukung program penertiban ini. Namun, ia meminta agar program ini dilakukan secara merata tanpa memandang jabatan.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Budi Sugiantoro mengatakan, mobil TNI itu tidak dikempiskan, tetapi ditilang. "Semua sama di mata hukum, akan dikenakan sanksi yang sesuai," katanya kepada wartawan sambil memperlihatkan KTP, STNK, dan SIM pengemudi mobil TNI yang ditilang tersebut.

Selain di Jalan Pemuda, penertiban parkir liar juga dilakukan sepanjang Jalan Raya Matraman hingga Pasar Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim Perdanakusuma, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim Perdanakusuma, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com