Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, PT Jakarta Propertindo Kerjakan Lima Proyek

Kompas.com - 02/10/2013, 16:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan, tahun ini PT Jakpro fokus mengerjakan lima proyek utama. Proyek yang memakan biaya terbesar adalah membeli saham PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja).

"Tahun ini kita akan membeli saham Palyja, penyelesaian rusunawa di Marunda, reverse osmosis di Jakarta Utara, pembangunan SPBG, dan konsep jalan berbayar (ERP)," kata Budi Karya di Balaikota Jakarta, Rabu (2/9/2013).

Budi mengatakan, pembelian saham Palyja akan dilakukan pada Desember 2013. PT Jakpro akan mengakuisisi 49 persen saham kepemilikan Astratel. Saat ini, PT Jakpro sedang melakukan kajian due diligence saham Palyja tersebut.

Proses akuisisi Palyja oleh PT Jakpro dilaksanakan dengan konsep business to business (B-to-B). Penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk PT Jakpro, yang telah disahkan oleh DPRD DKI sebesar Rp 750 miliar, sebanyak Rp 600 miliar di antaranya digunakan untuk akuisisi saham Palyja.

Sementara itu, untuk pembangunan Rusunawa Marunda, PT Jakpro akan membangun enam menara rusun. Budi mengatakan, menara-menara itu belum dibangun. Saat ini, PT Jakpro sedang melakukan pembebasan tanah. Anggaran untuk pembebasan tanah itu mencapai Rp 10-20 miliar.

Proyek selanjutnya adalah pembangunan sistem reverse osmosis di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Reverse osmosis digunakan dalam pengolahan air minum dengan tujuan menyaring molekul-molekul besar dalam air hingga dapat menghasilkan air yang lebih bersih.

"Targetnya, kami bisa mengolah air bersih hingga 10.000 meter kubik per hari," kata mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol tersebut.

Proyek keempat adalah pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) oleh anak usaha PT Jakpro, yaitu Jakarta Energy Utama. Tahun ini akan dibangun tiga SPBG di Ancol, Pluit, dan Cililitan. Anggaran yang dialokasikan untuk membangun SPBG ini sekitar Rp 15-20 miliar per SPBG.

Adapun proyek terakhir yang akan digarap oleh PT Jakpro tahun ini adalah menggarap konsep electronic road pricing (ERP). Untuk menyusun konsep ERP itu, saat ini PT Jakpro sedang meminta persetujuan dengan DPRD dan berkonsultasi dengan pihak eksekutif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com