Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Auditor BPK Akan Diperiksa dalam Kasus Holly

Kompas.com - 11/10/2013, 20:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto mengatakan, seorang auditor Badan Pemeriksa Keuangan bernama Gatot Supiartono akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti (38) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Gatot disebut-sebut sebagai majikan salah satu orang pembunuh korban.

Slamet mengatakan, pria yang awalnya disebut dengan inisial G itu dijadwalkan akan diperiksa pada Rabu (16/10/2013) pekan depan. Dalam pemeriksaan itu, Gatot akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahwa Gatot merupakan majikan dari salah satu pembunuh Holly, yaitu S. S merupakan sopir Gatot. Saat ini, Gatot sudah dicekal bepergian ke luar negeri.

"Kita sudah melayangkan surat ke Dirjen Imigrasi untuk pencekalan terhadap G agar tidak bisa ke luar negeri," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan bahwa berdasarkan asas praduga tak bersalah, nantinya Gatot akan diperiksa sebagai saksi meskipun ia sudah dicekal. Dia akan ditanya seputar foto di dalam kamar Holly dan penuturan keluarga Holly yang pernah menyebutkan nama G.

Mengenai adanya kemungkinan empat orang tersangka pembunuhan terhadap Holly, yaitu S, AL, R, dan ERY merupakan satu komplotan yang disuruh seseorang, Rikwanto mengatakan hal itu tergantung pemeriksaan terhadap Gatot. "Disuruh oleh seseorang akan dibuktikan setelah G diperiksa," ujar Rikwanto.

Dari empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua orang sudah ditahan polisi, yakni S dan AL. Adapun ERY tewas terjatuh dari kamar Holly, sedangkan R masih buron.

Sejumlah penghuni di Apartemen Kalibata City mengatakan, Holly kerap berobat ke klinik yang tak jauh dari apartemen tersebut. Ketika berobat, Holly ditemani pria yang diakuinya sebagai suaminya. Ada dokumen yang menyebutkan Holly dan Gatot Supiartono memiliki hubungan keluarga. Di dokumen tersebut tertulis Gatot, pria kelahiran 9 Oktober 1959, adalah kepala keluarga. Alamat Gatot dan Holly sama, yakni Apartemen Kalibata City, Lantai 9 AT Tower Ebony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com