Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ini Bukan Pesta, melainkan Syiar

Kompas.com - 14/10/2013, 21:43 WIB
Robertus Belarminus,
Alsadad Rudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan, pelaksanaan Jakarta Religious Night Festival bukanlah sebuah pesta, melainkan syiar bagi umat muslim. Jokowi berharap acara ini akan menjadi sebuah acara rutin tahunan.

"Yang paling penting yang ikut partisipasi banyak, semua masjid kirimkan beduk. Ini bukan pesta, ini syiar. Nantinya akan dikelola lebih baik," kata Jokowi seusai membuka secara resmi acara di Silang Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).

Menurut Jokowi, lancarnya acara JRNF tak lepas dari kerja sama berbagai pihak mulai dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seluruh pengurus masjid dalam Dewan Masjid Indonesia, Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ), serta sejumlah organisasi kemasyarakatan di Jakarta. Jokowi berharap acara tahun depan lebih semarak dan meriah. "Jakarta ini kan kota religius, jadi religiusnya harus muncul," ujarnya.

Dalam sambutannya di acara itu, Jokowi berjanji akan menggelar acara serupa pada tahun depan. Ia berharap penyelenggaraan acara rutin ini akan semakin baik. Hal terpenting dalam kegiatan tersebut, kata Jokowi, banyak warga ikut berpartisipasi.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mendukung pernyataan Jokowi. Rektor PTIQ itu mengatakan, Kementerian Agama akan bekerja sama lagi dan mendukung Pemprov DKI Jakarta untuk pelaksanaan acara serupa pada masa mendatang.

Jokowi tiba di Monas setelah berjalan kaki dengan diikuti ribuan warga dari Bundaran Hotel Indonesia. Sebelum tiba di Monas, ia ikut memukul beduk. Sesampai di Silang Timur Monas, Jokowi langsung berkumpul dengan sejumlah tamu undangan.

Jokowi meninggalkan acara sekitar pukul 20.30 WIB. Acara JRNF masih akan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com