Lubang berdiameter tiga meter itu ditutup warga setempat menggunakan balok dan papan bekas. Lubang yang terbuka itu tepatnya berada di sambungan penghubung jembatan.
Bukan hanya berlubang, kontur jalan di jembatan itu juga bergelombang. Sehingga, ketika pengendara motor melintasi jalan tersebut, mereka bisa kehilangan keseimbangan dan rentan terjatuh dari atas motor, jika tidak waspada.
Bagi truk trailer yang hendak melintasinya, sopir harus menurunkan laju kecepatan kendaran hanya untuk menghindari lubang yang posisinya itu ada di bahu jalan.
Jaya (23), karyawan di kawasan industri Marunda mengungkapkan, lubang besar itu kerap membuat pengendara sepeda motor panik, hingga mereka terperosok lantaran menghindari lubang itu.
"Kalau orang tidak biasa lewat sini mereka bakal kaget, sering juga ada yang jatuh karena mendadak menghindari lubang itu," ujar Jaya kepada kompas.com, Selasa, (22/10/1013).
Hal senada juga diungkapkan Wulandari (25), pengendara motor yang melintasi jalan itu hampir setiap hari. Menurutnya, lubang tersebut kadang sulit dihindari karena hampir memakan badan jalan.
"Kalau mobil paling hanya oleng sedikit terus bisa seimbang lagi karena roda empat. Sedangkan motor, roda dua. Pengendara harus kuat pegang stang motor saat kena atau menghindari lubang," ujarnya.
Menanggapi itu, Monang Ritonga, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU DKI Jakarta terkait adanya lubang tersebut. Sebab, jembatan yang memiliki lebar sekitar 20 meter itu adalah ranah Dinas PU DKI Jakarta.
"Ini kita mau koordinasi dengan Dinas PU DKI Jakarta. Tetapi apabila kita yang diminta harus menangani, yah kita perbaiki malam ini juga," kata Monang.
Monang mengungkapkan, konstruksi jembatan yang memiliki lebar melebihi lima meter biasanya dipegang oleh Dinas. Sementara suku dinas hanya menangani jembatan ukuran sedang yang lebarnya sekitar lima meter.
Monang mengakui, bahwa jembatan yang biasa di lewati oleh truk trailer itu memang sering dijumpai lubang dan kontur jalan bergelombang. Dinas PU juga sudah sering memperbaikinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.