Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Staf Lurah Pulogadung Diperiksa Penyidik

Kompas.com - 25/10/2013, 15:00 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

Sumber KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com– Enam staf Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pulo Gadung, diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Mereka antara lain sekretaris lurah, bendara, dan empat staf lain. Pemeriksaan terkait dengan dugaan laporan pertanggungjawaban keuangan tahun 2012 yang dipimpin lurah sebelumnya berinisial TY.

"Pemeriksaan dimulai sejak bulan Mei lalu. Sudah tiga kali tim penyidik datang meminta keterangan. Ada sejumlah informasi dan data yang ditanyakan terkait laporan pertanggungjawaban keuangan tahun lalu," kata Lurah Pulo Gadung Imbang Santoso, Jumat (25/10) di Jakarta.

TY saat ini masih berstatus pegawai negeri sipil dan bertugas di bagian protokol Pemerintah Kota Jakarta Timur. Imbang tidak tahu persis mengenai status hukum TY. "Saya tidak tahu, karena tidak menyangkut tugas saya sebagai lurah. Peristiwa yang sedang ditangani penyidik terjadi pada periode sebelum saya," kata Imbang.

Jika benar penyidikan terhadap mantan lurah Pulo Gadung TY berujung pada penetapan tersangka, maka TY menambah daftar PNS yang diperiksa dalam kasus penyalahgunaan anggaran. Selain TY, tahun ini ada 10 orang PNS dan mantan PNS Provinsi DKI Jakarta yang ditetapkan penyidik kejaksaan sebagai tersangka.

Kasus yang terjadi di Kelurahan Pulo Gadung mirip dengan kasus yang terjadi di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Tanggal 11 Oktober lalu, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, menetapkan Lurah Ceger berinisial FFL sebagai tersangka penyalahgunaan anggaran kasus pembuatan laporan pertanggungjawaban fiktif tahun 2012 senlai Rp 454 juta.

Selain FFL, penyidik menetapkan Bendahara Kelurahan berinisial ZA sebagai tersangka. Setelah ditetapkan sebagai tersangka FFL dan ZA langsung ditahan penyidik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkali-kali menyampaikan agar seluruh pejabat hati-hati menggunakan anggaran. Saat ini, Pemprov DKI membuka transparansi penggunaan anggaran. Penggunaan anggaran itu diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kalau memang butuh uang sampai Rp 400 juta, saya bisa bantu. Asal tidak korupsi. Malu saya mendengar kasus korupsi karena uang kecil," kata Basuki pada sebuah kesempatan bicara di depan lurah dan camat se-DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com