Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Buruh Akan Kepung Balaikota

Kompas.com - 29/10/2013, 05:42 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Balaikota, Jakarta, Selasa (29/10/2013) sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi ini adalah "pemanasan" sebelum buruh melakukan aksi mogok nasional pada 31 Oktober 2013.

Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha dalam jumpa pers di Hotel Mega Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013), mengatakan, unjuk rasa akan melibatkan sekitar 3.000 buruh. Mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait penolakan penetapan kebutuhan hidup layak dan upah minimum provinsi.

Toha berharap aspirasi dari kaum buruh didengar oleh Jokowi. "Kami akan menyampaikan aspirasi. Harapan kami jika datang ke rumah mereka (balaikota) agar diterima," ujar dia.

Balaikota Jakarta dipilih sebagai tempat unjuk rasa, ujar Toha, bertujuan mengingatkan Gubernur DKI tentang nasib buruh di Ibu Kota. Buruh juga mendesak Jokowi menetapkan kenaikan UMP dan kebutuhan hidup layak sesuai dengan tuntutan mereka.

Jika hasil dari sidang penetapan upah minimum provinsi yang diagendakan hari ini jauh dari harapan buruh, maka buruh akan menginap di Balaikota. "Untuk besok (hari ini) kami masih menyimpan energi untuk demo, kecuali kalau besok sidang dan tidak sesuai UMP yang kami harapkan, mau tidak mau kami akan menginap di sana," ujarnya.

Forum Buruh DKI telah menyatakan penolakan atas hasil rapat Dewan Pengupahan terkait KHL 2013. Di dalam Dewan Pengupahan terdapat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan serikat pekerja.

Pada rapat terakhir, perwakilan buruh walk out dalam sidang tersebut meskipun Dewan Pengupahan akhirnya menetapkan KHL 2013 adalah Rp 2.299.860. Toha menyebutkan KHL yang disusun buruh mencapai Rp 2.767.320.

"(Hasil sidang) itu keputusan ilegal karena tidak memperhatikan unsur buruh. Kemarin 7 anggota Dewan Pengupahan dari unsur buruh walk out karena (pembahasan) tidak sesuai yang diharapkan dan harusnya Dewan Pengupahan tidak bisa memutuskan itu," ujar Toha.

Pemanasan aksi buruh menjelang mogok nasional rencananya akan digelar sampai Rabu (30/10/2013). Lokasi "pemanasan" adalah empat kawasan industri di Jakarta, Bekasi, dan Depok.

Adapun aksi mogok nasional dijadwalkan berlangsung pada 1 November 2013, serempak digelar di 20 provinsi dan 150 kabupaten dan kota. Tiga juta buruh diperkirakan bakal terlibat aksi nasional itu, yang kemungkinan besar bakal melumpuhkan pusat industri, pelabuhan, dan bandara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com