Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piyu Tunjuk Foto Istrinya di Depan Penyidik

Kompas.com - 07/11/2013, 16:11 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketika diperiksa polisi di Mapolda Metro Jaya, gitaris grup band PADI, Satriyo Yudi Wahyono alias Piyu, ditunjukkan lima foto bergambar wanita. Dua di antaranya diakuinya sebagai foto istrinya.

"Ada dua foto yang benar itu foto istrinya (Piyu). Penyidik mendapatkan sendiri fotonya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/11/2013).

Walaupun Piyu membenarkan dua di antara lima foto tersebut merupakan foto istrinya, polisi enggan menyebutkan identitas istri Piyu. Selain itu, polisi juga tak menyebutkan semua foto yang ditunjukkan kepada Piyu merupakan foto tersangka perusakan rumah Adiguna Sutowo.

Nantinya, foto-foto tersebut akan diperlihatkan kepada tiga orang saksi yang telah diperiksa, yakni dua orang petugas keamanan rumah di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Pulogadung, Jakarta Timur, milik Adiguna Sutowo, dan seorang pembantu rumah tangga.

Selain itu, dalam kesaksiannya, Piyu mengaku tak mengenal sosok Vika, yang merupakan istri kedua Adiguna yang menjadi korban dalam kasus ini. Ia pun menampik dugaan keterlibatan istrinya dalam kasus perusakan rumah yang terjadi pada 26 Oktober 2013 dini hari.

Mengenai adanya video rekaman dari ponsel yang merekam peristiwa perusakan, Rikwanto mengatakan akan mengonfirmasikan hal tersebut setelah tersangka F ditangkap atau menyerahkan diri.

Piyu diperiksa di Mapolda Metro Jaya pada Rabu (6/11/2013) pukul 19.00 sampai 20.30. Piyu dicecar 19 pertanyaan terkait perusakan rumah di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Pulogadung, Jakarta Timur. Rencananya, polisi akan memeriksanya kembali karena ada keterangannya yang tidak sinkron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com