Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.500 Korban Kebakaran Mengungsi di Museum Kebangkitan Nasional

Kompas.com - 20/11/2013, 22:52 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak kurang dari 1.500 warga Jalan Prapatan III Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, diungsikan ke Museum Kebangkitan Nasional Jakarta. Mereka menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/11/2013) sore. 

Menurut Camat Senen Lola Lovita, sebanyak 95 bangunan telah hangus terbakar. Kata Lola, warga korban kebakaran terdiri dari tiga rukun tetangga.

"Sekitar 300 KK (kepala keluarga) dari 1.500 jiwa. Total semua bangunan ada 94 rumah dan satu masjid. Sebanyak 95 bangunan ada di RT 03, 04, 10 di RW 05," ujar Lola saat ditemui wartawan di Jalan Prapatan, Senen, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Lola menuturkan, sumbangan dari masyarakat untuk korban kebakaran semakin banyak. Kata Lola, logistik hingga pakaian telah diterima korban kebakaran, yang telah diungsikan ke Gedung Stovia.

"Makanan cukup, ada selimut, tiker, pakaian dalam, baju, seragam sekolah yang diberi bantuan dari dinas sosial, wali kota, CSR, PMI kepada korban," kata Lola.

Mengenai kebakaran, Lola belum bisa memastikan penyebabnya. "Sementara belum pasti penyebabnya, diperkirakan arus pendek (hubungan pendek arus listrik)," ucapnya.

Lola mengatakan belum memikirkan mengenai rencana ke depan seperti apa. Menurut Lola, yang paling penting adalah kondisi warga pasca-kebakaran. Dia juga mengatakan, pihak museum telah memberi izin sebagai tempat penampungan.

"Kita minta sama tolong dan izin kepada kepala museumnya, mereka sangat welcome. Sekarang kita hanya pikirkan penampungan untuk warga yang secara fisik kita perhatikan, mulai dari kesehatan, makanan, dan terus kita koordinasikan," ucapnya.

Ditemui di tempat yang sama, Dandim (Komandan Kodim) Jakarta Pusat Letkol Inf Yudi Pranoto menuturkan, sebanyak ratusan personel dikerahkan dalam membantu korban kebakaran.

"Bersama wali kota, kecamatan, Satpol PP sebanyak 200 personel dikerahkan membantu korban kebakaran," ujar dia.

Yudi mengatakan, merupakan tugas dari TNI untuk membantu korban kebakaran. Yudi menambahkan, kebakaran yang melanda ribuan warga Kecamatan Senen harus dilaksanakan dengan tanggap.

"Dalam membantu kesulitan masyarakat yang ada di sekeliling, dan kita harus tanggap karena ini kan bencana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com