Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Dokter Lakukan "Long March" ke Istana dan MA

Kompas.com - 27/11/2013, 10:25 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turun ke Bundaran Hotel Indonesia untuk melakukan aksi solidaritas "Stop Kriminalisasi Dokter". Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Pantauan Kompas.com, para dokter yang turun ke Bundaran HI ini mengenakan jas putih dan pita hitam. Mereka menggelar orasi terkait penahanan tiga dokter di Manado.

Sambil berorasi, mereka memutari Bundaran HI. Mereka menuntut agar tiga dokter yang ditahan atas dugaan malapraktik segera dibebaskan. Sebab, mereka menganggap ketiga dokter tersebut tidak melanggar profesi sebagai dokter.

"Dokter Ayu bebaskan, Dokter Hendry, dan Dokter Hendy bebaskan, stop kriminalisasi dokter. Karena para dokter bekerja sesuai dengan standar SOP," ujar salah satu orator yang bertugas di RSCM dalam orasi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Menurut sang orator, penahanan itu termasuk tindak pelecehan terhadap profesi seorang dokter. "Ini kita dilecehkan, kita harus bersatu teguh untuk memberi dukungan kepada ketiga dokter tersebut," ujarnya.

Setelah berorasi di Bundaran HI, mereka melakukan long march ke Istana Negara. Selanjutnya, mereka akan bergerak menuju Mahkamah Agung guna memberikan pernyataan sikap untuk membebaskan ketiga dokter dan memenangi peninjauan kembali terhadap penahanan ketiga dokter tersebut.

Sebelumnya, tiga dokter di Manado dianggap bersalah dan ditahan karena mengakibatkan meninggalnya pasien Julia Fransiska Makatey sewaktu mereka tangani di Rumah Sakit Prof Kandouw. Ketiga dokter tersebut yakni Dewa Ayu Sasiary Prawani, Hendy Siagian, dan Hendry Simanjuntak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com