Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Menuju Plaza Semanggi Belum Ditutup

Kompas.com - 02/12/2013, 19:49 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana penutupan sementara akses menuju Plaza Semanggi pada hari ini belum terlaksana. Kendaraan masih bebas masuk ke dalam Plaza Semanggi melewati Jalan Gatot Subroto.

Pantauan Kompas.com, Senin (2/12/2013) petang, sudah ada blok-blok beton setinggi 60 sentimeter untuk memisahkan arus kendaraan dari Jalan Sudirman maupun dari Jembatan Semanggi. Namun, masih terdapat celah pada pemisah tersebut.

Ada sekitar lima beton tepat di depan pintu masuk ke arah Plaza Semanggi yang masih belum dipasang. Banyak pengendara yang memotong melewati celah itu tersebut. Akibatnya, kemacetan lalu lintas di Bundaran Semanggi arah Cawang kembali terjadi seperti hari-hari sebelumnya. Bahkan, ada kendaraan yang dari jalur tengah memotong dan memasuki celah itu, lalu masuk ke Plaza Semanggi.

Menanggapi hal ini, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sambodo mengatakan, akses menuju pusat perbelanjaan itu memang belum ditutup. Ia belum mengetahui alasannya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih belum dapat dikonfirmasi terkait belum ditutupnya akses menuju Plaza Semanggi. "Belum ada pemberitahuan dari Dishub ke Ditlantas mengenai hal ini," kata Sambodo melalui pesan singkatnya, Senin (2/12/2013).

Penutupan sementara akses menuju Plaza Semanggi dari Jalan Gatot Subroto akan diberlakukan setiap Senin hingga Jumat pada pukul 16.00-20.00. Pemerintah Provinsi DKI menganjurkan pengunjung pusat perbelanjaan itu melewati jalan alternatif selama penutupan berlangsung.

Jalan alternatif pertama meliputi Jalan Jenderal Gatot Subroto-Jalan Akri–Jalan Matrik–Jalan Guru Mughni–Jalan Prof Dr Satrio– Jalan Syarif Hidayatullah–Jalan Karet Sawah–Jalan Garnisun 1– Gedung Veteran RI (Plaza Semanggi). Adapun jalan alternatif kedua mulai dari Jalan Jenderal Gatot Subroto–Jalan Guru Mughni–Jalan Prof Dr Satrio–Jalan Syarif Hidayatullah–Jalan Karet Sawah –Jalan Garnisun 1–Gedung Veteran RI (Plaza Semanggi).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan, penutupan sementara akses masuk ke Plaza Semanggi sudah disepakati antara Pemprov DKI Jakarta dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang berkantor di Plaza Semanggi, Juni lalu. Untuk mendukung penutupan sementara akses masuk ke Plaza Semanggi, Dishub DKI Jakarta memasang rambu larangan belok kiri dan rambu menuju jalan alternatif ke arah Gedung Veteran RI.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan menutup akses pintu masuk Plaza Semanggi dari arah Jalan Gatot Subroto atau Jembatan Semanggi. Simpang itu menjadi penyebab kemacetan karena terjadi hambatan pada pertemuan kendaraan dari arah Jalan Sudirman hendak ke Jalan Gatot Subroto atau ke tol dalam kota, dan kendaraan dari arah Slipi yang hendak masuk ke Plaza Semanggi.

Menurut Basuki, kendaraan yang akan masuk mal harus berputar melalui Setiabudi atau berbelok di gang samping Hotel Kartika Chandra. Ke depan, jalan di Karet Semanggi itu akan diperlebar, dan akses masuk Plaza Semanggi di Jalan Gatot Subroto akan ditutup permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com