Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Perusahaan Tommy Soeharto Sediakan Jalur Alternatif Plaza Semanggi

Kompas.com - 02/12/2013, 20:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng pengembang apartemen Mangkuluhur City Tower untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Semanggi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pengembang milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto itu diwajibkan membangun fasilitas umum berupa jalan alternatif menuju Plaza Semanggi.

Basuki mengatakan, pembuatan jalan alternatif itu merupakan kewajiban atas rencana perusahaan tersebut membangun sebuah apartemen di lahan kosong samping Plaza Semanggi. "Mangkuluhur itu punya kewajiban untuk pelebaran jalan dan kita minta cepat buatkan jalan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (2/12/2013).

Akses masuk Plaza Semanggi dari Jalan Gatot Subroto itu ditengarai sebagai biang kemacetan di kawasan tersebut. Kemacetan itu tidak hanya terjadi pada jam kerja, tetapi juga di luar jam kerja.

Pembuatan dan pelebaran jalan alternatif di samping Hotel Crown itu akan digunakan bagi para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang berkantor di Plaza Semanggi. Selama ini LVRI menolak penutupan akses masuk Plaza Semanggi tersebut.

Basuki menjamin, jalan memutar Plaza Semanggi tidak akan jauh dari yang dibayangkan sebelumnya. "Pengembang itu (Mangkuluhur) sudah setuju kok untuk bikin jalan. Macetnya bandara dan Bundaran HI itu masalah utamanya di Plaza Semanggi," kata Basuki.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan siap menutup kembali akses memotong Jalan Gatot Subroto menuju Plaza Semanggi dengan penghalang beton atau moveable concrete barrier. Meski demikian, rencana itu terkendala oleh penolakan para veteran dari LVRI. Ia berharap ada komunikasi antar-pimpinan, seperti Gubernur dan Wakil Gubernur, kepada para veteran.

Penutupan pintu akses masuk Plaza Semanggi pernah dilakukan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Waktu itu juga ada penolakan anggota LVRI. Dengan membawa bambu runcing, para veteran pejuang kemerdekaan itu membongkar pembatas beton yang digunakan untuk menutup akses pintu masuk gedung LVRI. Akhirnya beton pembatas dipasangi rantai dan digunakan sistem buka tutup. Akses masuk keluar tersebut akan ditutup mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com