Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Diminta Tidak Lembek Tindak Korupsi Pejabat DKI

Kompas.com - 12/12/2013, 15:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan amnesti bagi para PNS DKI yang terlibat penyalahgunaan anggaran pada masa lalu dipertanyakan. Basuki diharap tidak berupaya untuk membela anak-anak buahnya.

"Kalau kami sih inginnya Ahok (Basuki) bersikap tegas. Dia harus memberikan sanksi tegas supaya PNS takut melakukan korupsi lagi," kata Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Ketegasan Basuki itu dibutuhkan seiring dengan keinginan beberapa lembaga, seperti ICW, BPK, KPK, BPKP, serta PPATK untuk mewujudkan DKI Jakarta sebagai barometer provinsi zero tolerance bagi pelaku korupsi. Basuki seharusnya dapat membantu para penegak hukum untuk memberantas korupsi hingga ke akar yang paling kecil di tubuh Pemprov DKI.

Ade mengatakan, PNS yang terbukti melakukan korupsi tetap harus diproses hukum tanpa mengenal masa lalu atau masa kini. "Kalau Ahok tidak tegas, dia akan dianggap angin segar bagi bawahannya bahwa bosnya membolehkan mereka melakukan tindak korupsi. Bisa ditafsirkan kalau Ahok membela anak buahnya," ujar Ade lagi.

PNS DKI baru-baru ini terungkap menyalahgunakan anggaran. Polda Metro Jaya menahan Kepala Suku Dinas Tata Ruang Jakarta Timur, MS, dan salah satu pensiunan Dinas Tata Ruang DKI, AS, dalam kasus tindak pidana korupsi pembuatan peta topografi skala 1:1.000 tahun anggaran 2010 senilai Rp 11, 2 miliar.

Menanggapi hal itu, peraih Bung Hatta Anti Corruption Awards 2013 itu mengatakan, apabila PNS yang terlibat penyalahgunaan anggaran bersikap kooperatif kepada penegak hukum, seperti kepolisian, itu seharusnya tidak ditahan.

"Terserah Polda, kita tidak bisa mencampuri. Tapi, kita mau minta, kalau dia kooperatif, mungkin enggak usah ditahanlah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com