Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Perkara Kecelakaan KRL Tabrak Truk Tangki

Kompas.com - 13/12/2013, 12:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Pihak kepolisian hari ini akan melakukan gelar perkara atas data-data yang sudah dikumpulkan pihak penyidik baik dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) maupun keterangan beberapa saksi.

"Hari ini diagendakan menggelar perkara atas data-data yang sudah masuk. Selain itu penyidik sudah kordinasi dengan labfor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (13/12/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menuturkan nanti hasil dari gelar perkara tidak akan disampaikan satu per satu. Polisi akan menyampaikan secara komperhensif, paling lambat hingga satu minggu ke depan.

"Hasilnya nanti akan disatukan, tidak diberitahu satu per satu. Dua hari ini penyidik akan kembali ke lokasi kejadian melihat kembali perlintasan bersama dengan pihak PT KAI," ungkap Rikwanto.

Hingga hari ini, polisi belum mengambil kesimpulan mengenai kecelakaan KRL yang menabrak pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) lalu. Penyidik telah meminta keterangan beberapa pihak, mulai dari penjaga pelintasan kereta, sopir dan kernet truk tangki Pertamina, dan beberapa saksi mata yang menyaksikan kecelakaan tragis tersebut.

Beberapa saksi mata memberi keterangan berbeda-beda. Ada yang menyebut bahwa sirine dan palang terlambat dibunyikan serta diturunkan. Ada juga yang menyebut penjaga pelintasan sudah membunyikan sirine dan menurunkan palang, namun truk malah menginjak gas hingga terjebak di tengah-tengah pelintasan kereta.

Kecelakaan tersebut menyebabkan tewasnya tujuh orang, termasuk masinis dan teknisi KRL. Sementara, sekitar 80-an orang mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com