Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Karung untuk Atasi Genangan di Penjaringan

Kompas.com - 17/12/2013, 08:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
 Pemda menyiapkan ratusan karung pasir untuk mengatasi genangan di sejumlah lokasi di Penjaringan, Jakarta Utara. Kecamatan ini rentan tergenang karena sebagian daratannya lebih rendah daripada permukaan air laut.

Pada Senin (16/12) siang, sesuai perkiraan Dinas Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut, air laut pasang 1 meter-1,1 meter. Air bahkan melimpasi tanggul Kali Asin di Jalan Pluit Karang Asri, Kecamatan Penjaringan. Genangan juga terjadi di Jalan Sunter Permai Raya dan Jalan Gunung Sahari. Namun, genangan tidak setinggi ketika rob melanda kawasan itu awal Desember 2013.

Kepala Seksi Pekerjaan Umum Air Kecamatan Penjaringan Eko Bambang Santoso mengatakan, sedikitnya 500 karung pasir disiapkan di setiap kelurahan dan kecamatan untuk mengantisipasi genangan. Selain rob, genangan berpotensi terjadi seiring meningkatnya curah hujan.

”Daerah yang berbatasan langsung dengan laut berisiko paling tinggi. Kami menempatkan karung-karung di daerah itu untuk mengatasi kemungkinan tanggul bocor atau jebol,” ujarnya.

Pekerja mengebut peninggian 79 meter sisi barat dan 100 meter sisi timur Kali Asin di Pluit serta sekitar 300 meter tanggul laut di Muara Baru Penjaringan. Di kedua lokasi itu, tanggul pernah terlimpas rob sehingga menggenangi permukiman.

Ahli hidrologi Fakultas Teknik UI, Firdaus Ali, menambahkan, risiko genangan di Jakarta Utara bertambah seiring turunnya muka tanah antara lain disebabkan penyedotan air tanah yang tak terkendali. Penurunan muka tanah di beberapa tempat di Penjaringan mencapai 18 cm per tahun.

Hingga beberapa pekan mendatang, curah hujan berpotensi semakin tinggi. Selain itu, rob berpeluang tinggi beberapa hari ke depan. Minggu hingga Kamis, rob setinggi 1 meter-1,1 meter terjadi terutama pada rentang pukul 08.00-11.00. (MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com