Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Klaim DPRD Setujui Pengadaan 4.000 Bus

Kompas.com - 07/01/2014, 17:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah menyetujui usulan pengadaan 3.000 bus sedang dan 1.000 bus transjakarta. "Dewan sudah setuju, sudah oke," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Usulan tersebut telah dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2014. Kendati demikian, ia belum mengetahui besar anggaran dan jumlah yang telah disetujui DPRD DKI Jakarta. Pengadaan bus itu dalam upaya mengurangi kemacetan Ibu Kota. Apabila DPRD tidak mau menyetujui usulan itu, dengan nada sedikit mengancam, Basuki tidak mau lagi membahas APBD. "Toh kita bisa gunakan anggaran tahun ini," ujar Basuki.

Pengadaan bus tersebut tidak akan dilakukan melalui proses lelang, tetapi melalui e-catalog. Penggunaan katalog elektronik ini lebih menghemat waktu dan anggaran.

Anggota Komisi B Bidang Transportasi DPRD DKI Jakarta, Taufiq Azhar, mengatakan, rencana pembelian 4.000 bus oleh Pemprov DKI terlalu cepat. Menurut dia, pengadaaan ribuan bus dapat dilakukan secara bertahap dengan diiringi perbaikan sarana dan prasarana pendukung, seperti jalan, halte, dan jembatan penyeberangan orang.

Taufiq mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus dapat melihat kemampuan sarana dan prasarana lalu lintas di Jakarta untuk menampung ribuan bus tersebut. Jika tidak, kata dia, maka dapat mengakibatkan ribuan bus tersebut tidak beroperasi.

"Coba bayangkan 4.000 bus beroperasi, tapi sarana dan prasarana tidak dirapikan. Yang ada bus-bus itu cuma nongkrong dan mubazir jadinya," kata politikus Partai Golkar tersebut.

Ia menyarankan agar Pemprov DKI membeli bus secara bertahap, misalnya 200 unit bus setiap enam bulan. Dengan demikian, pengadaan ribuan bus itu dapat diselesaikan dalam jangka waktu menengah, bukan dengan jangka waktu singkat dan terkesan buru-buru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com