Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Klaim Kantongi Izin Amdal Dua Ruas Tol Dalam Kota

Kompas.com - 10/01/2014, 17:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengantongi izin analisis dampak lingkungan (amdal) untuk pembangunan dua dari rencana enam ruas tol dalam kota. Dua ruas tol dalam kota itu menghubungkan Sunter-Semanan dan Sunter-Pulogebang. "Sudah, sudah ada izin-izinnya kok," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (10/1/2014).

Basuki meminta warga untuk tidak lagi menyebut proyek ini dengan nama enam ruas tol dalam kota. Ia mengatakan, nantinya dua ruas tol itu akan tersambung dengan inner ring road (tol lingkar dalam kota). Dua ruas tol tersebut penting untuk mendukung kelancaran lalu lintas di Pelabuhan New Tanjung Priok. Keberadaan jalan tol diyakini akan mengefektifkan arus lalu lintas barang ke Sumatera, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Melalui jalan tol itu, truk-truk besar kontainer dapat keluar masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok tanpa harus masuk ke tengah kota.

Adapun yang harus menjadi prioritas utama bagi PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) sebagai investor enam ruas tol dalam kota adalah setiap 1 kilometer tidak ada pintu keluar mobil pribadi agar tidak terjadi titik kemacetan baru. Selain itu, harus dapat dilalui oleh transportasi massal. Seluruh investasi jalan tol ini dibiayai oleh PT JTD.

"Kalau enggak ada jalan itu, truk kontainer mau lewat mana lagi? Sesegera mungkin dibangun, kalau bisa tahun ini," kata Basuki.

Setali tiga uang dengan Basuki, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan bahwa amdal pembangunan dua ruas tol telah dibuat oleh PT JTD. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun telah mengeluarkan izin amdal.

"Tadi kan sudah disampaikan Pak Wagub, kalau izin amdal sudah ditandatangani. Kami sudah siap," kata Hermanto.

Kementerian PU juga menyetujui keinginan Pemprov DKI untuk menyertakan satu lajur khusus bagi bus transjakarta untuk bisa beroperasi di dalam dua ruas jalan tol dan jalan tol lingkar dalam kota. Megaproyek yang telah digagas sejak masa kepemimpinan Gubernur DKI Sutiyoso itu dibagi dalam empat tahap yang rencananya selesai pada 2022.

Pada tahap pertama, akan dibangun ruas Sunter-Semanan sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Pada tahap kedua, dilakukan pembangunan ruas Tol Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga meliputi pembangunan ruas tol koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun.

Pada tahap terakhir akan dibangun ruas tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah sepanjang 69,77 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com