Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perbaiki Waduk Milik Kementerian PU yang Longsor di Setiabudi

Kompas.com - 20/01/2014, 19:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap Waduk Setiabudi, Jakarta Selatan, longsor pada Minggu (19/1/2014) kemarin. Waduk yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum tersebut akan segera diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ini memang milik Kementerian PU. Hanya, yang darurat-darurat seperti ini ya kita tangani (Pemprov DKI Jakarta)," ujar Jokowi ketika meninjau lokasi longsor itu, Senin (20/1/2014) sore.

Jokowi mengatakan, jika tidak segera diperbaiki, maka turap yang longsor itu dapat mengancam perumahan warga serta perkantoran di sekitar waduk itu. Turap yang longsor itu berada di antara waduk dan Kali Cideng. Jika debit air Kali Cideng naik, maka air dapat melimpas ke waduk. Hal itu dapat mengancam permukiman dan kantor sekitarnya.

"Coba kalau air Cideng masuk ke sini (Waduk Setiabudi). Coba bayangin bagaimana kondisi di sana (permukiman)," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, sebagai pemimpin Jakarta, ia akan menjadi sasaran keluhan maupun kemarahan warga jika tanggul itu menyebabkan banjir. Untuk itu, ia mendorong agar perbaikan turap itu segera dilakukan agar tidak terjadi hal-hal lebih buruk.

"Kalau enggak cepat gini, ya saya yang disalahin. Ingat, saya tanggung jawab," kata Jokowi.

Untuk mengurangi dampak negatif longsoran turap waduk itu, pekerja dari Dinas PU Jakarta mulai bekerja membendung aliran air dari Kali Cideng ke waduk sejak Minggu malam. Mereka membuat bendung dari ratusan karung berisi pasir dan bronjong batu kali. Dinas PU Jakarta akan menguruk material tanah yang longsor dan menguatkannya kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com