Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir Butuh Toilet Mobil? Hubungi Lurah atau Camat

Kompas.com - 21/01/2014, 20:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengimbau kepada warga yang menjadi korban dan pengungsi banjir untuk berkoordinasi dengan camat atau lurah setempat untuk mendapatkan sarana kebersihan. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, sarana kebersihan yang dapat diperoleh adalah fasilitas mobil toilet.

"Bagi warga yang butuh toilet mobile, sebaiknya berkoordinasi dengan camat atau lurah supaya kita bisa letakkan di lokasi yang tepat," kata Unu di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Unu mengatakan, jika tidak ada koordinasi yang jelas, dikhawatirkan mobil toilet itu tidak dapat sampai ke tempat tujuan karena terjebak banjir. Satu unit mobil toilet memiliki tiga kamar. Kapasitas setiap unit mobil toilet sebelum dikuras adalah sebesar seribu orang.

Saat ini Dinas Kebersihan DKI memiliki 38 unit mobil toilet. Sejauh ini, Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah menempatkan 22 unit mobil toilet ke lokasi-lokasi pengungsian di empat wilayah Ibu Kota. "Sisanya masih ada di kantor-kantor kita. Bukan hanya itu, kita juga sudah menyebar toilet mobile VIP untuk jaga-jaga," kata Unu.

Tujuh unit mobil toilet di Jakarta Timur ditempatkan di Kampung Pulo, kantor Dinas Kesehatan, Santa Maria, Kampus Binawan, GOR Otista, dan Borobudur. Adapun di Jakarta Utara, terdapat enam unit mobil toilet yang diletakkan di Waduk Pluit, Kapuk Muara, rusun, dan Muara Baru masing-masing satu unit serta Artha Gading sebanyak dua unit.

Di Jakarta Barat, empat unit mobil toilet ditempatkan di Pasar Sentra Rawa Buaya, RW 02 Cengkareng, dan dua unit di Kompleks Asrama Tegal Alur. Di Jakarta Selatan, ada lima unit yang diparkir di Kecamatan Pancoran, Attahiriyyah, Pabrik Aqua Kalibata, Manggarai, dan Kebayoran.

Selain mobil toilet, Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menyediakan sembilan mobil tangki air bersih dan tiga mobil tangki air kotor. Mobil-mobil itu tidak hanya beroperasi di satu wilayah, tetapi juga terus berkeliling setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com