Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Jokowi, Pengusaha Sumbang 10 Transjakarta dan Rp 6 Miliar

Kompas.com - 24/01/2014, 10:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dianggap prorakyat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapatkan perhatian dari Tahir Foundation. Kumpulan pengusaha yang bergerak di bidang kemanusiaan itu menyumbang 10 bus transjakarta dan uang sebesar Rp 6 miliar kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk warga korban banjir.

"Kami bantu hanya karena Pak Jokowi. Dia itu prorakyat, jujur, dan lugas," ujar Ketua Tahir Foundation, Tahir, kepada wartawan di kantor Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).

Tahir menjelaskan, hibah kepada rakyat melalui Pemprov DKI adalah kali pertama yang dilaksanakan oleh pihaknya. Pada masa pemerintahan sebelumnya, Tahir Foundation biasanya langsung membantu warga DKI Jakarta atau lainnya yang membutuhkan.

Tahir mengakui, pembangunan kota haruslah mengikutsertakan semua bagian di dalamnya. Pengusaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dinamisasi sebuah kota. Apalagi di bawah kepemimpinan Jokowi-Basuki, DKI Jakarta perlahan-lahan mulai berbenah. Sudah sepatutnya pengusaha turut serta di dalamnya.

"Kalau kami hanya mampu 10 bus, tapi kan harusnya gotong-royong. Kalau satu grup saja 10 bus. Kalau ada 100 pengusaha, coba bayangkan ada berapa bus lagi kayak gitu," tutur Tahir.

Soal pemberian bus, Tahir mengatakan akan mencocokkan spesifikasi bus transjakarta yang sesuai standar Pemprov DKI. Jika sudah sesuai, pengusaha akan mendatangkannya.

Rencananya, pola pengelolaan bus tersebut diterapkan sistem bagi-bagi antara Pemprov DKI dan pengusaha. Bahan bakar gas ditanggung Pemprov DKI, sementara sumber daya manusia mulai dari sopir dan kondektur diadakan oleh para pengusaha itu.

Adapun uang Rp 6 miliar untuk korban banjir rencananya akan disalurkan ke Dinas Sosial DKI Jakarta untuk kemudian disalurkan ke korban banjir di Jakarta. Dari pendataannya, warga korban banjir paling banyak membutuhkan air bersih, perlengkapan kebersihan rumah, hingga bahan makanan.

"Prinsip penyaluran bantuan yang efektif adalah tepat jenis, tepat mutu, dan tepat sasaran. Kami percaya Pemprov DKI punya data lengkap dan kapabilitas menyalurkan bantuan untuk warga yang benar-benar membutuhkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com