Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Menuju Lebak Bulus, Penumpang Diturunkan di Jalan

Kompas.com - 27/01/2014, 13:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para penumpang angkot menjadi korban aksi unjuk rasa para sopir angkutan umum yang mogok di Terminal Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014). Selain angkot tidak beroperasi, mereka diturunkan sekitar 300 meter sebelum masuk terminal sehingga harus berjalan kaki.

Hal ini dialami Imey (19) dan Nadia (20), dua penumpang angkot 102 jurusan Tanah Abang-Ciputat. Keduanya pun bingung untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Ciputat.

"Tadi disuruh turun di depan Point Square, katanya ada demo-demo gitu dan pada rusuh," ujar Imey, kepada Kompas.com, di depan Terminal Lebak Bulus, Senin siang.

Imey mengeluhkan kejadian ini membuatnya mesti menunggu angkot beroperasi kembali untuk pulang ke arah Ciputat.

Nadia juga mengungkapkan hal senada. Ia mengaku jengkel dengan adanya kejadian ini. "Kesal jengkel juga, sebenarnya masih jauh dari rumah," kata Nadia, yang baru saja pulang dari wilayah Senayan.

Tidak hanya penumpang yang menjadi korban dalam kejadian ini. Surwono (48), sopir mobil boks yang hendak menuju arah yang sama, juga tidak setuju dengan adanya demo tersebut.

"Kalau enggak ada demo-demo enggak macet kayak gini. Apa gunanya demo-demo kan ada solusi lain. Ini saya sudah kena macet dari Cikunir," ujar Surwono.

Aksi unjuk rasa tersebut dilatari kabar penutupan terminal kota, selain kebijakan menutup terminal antarkota dan antarprovinsi yang memang sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu untuk pembangunan dipo MRT. Para sopir protes karena khawatir mereka tidak dapat masuk ke dalam jika terminal kota ditutup.

Sebagai bentuk penolakan, mereka memarkirkan kendaraannya berjejer di separuh Jalan Pasar Jumat. Kemacetan pun tak terhindarkan mulai dari memasuki lampu merah Fatmawati yang mengarah ke Ciputat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com