Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Minta Masa Tanggap Darurat Banjir Jakarta Diperpanjang

Kompas.com - 08/02/2014, 17:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir. Hal itu karena potensi banjir tetap terjadi, meskipun curah hujan di Jakarta dan sekitarnya cenderung menurun.

Siaga darurat banjir Jakarta akan berakhir pada Rabu (12/2/2014). Sementara itu, BPBD DKI Jakarta direncanakan akan mengadakan rapat evaluasi dan penentuan tindak lanjut status siaga darurat banjir dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (10/2/2014).

"Kecenderungan hujan di Jabodetabek sudah menurun, hujan terjadi dengan intensitas sedang (20-40 mm/hari) dan bersifat sporadis. Tapi pola hujan 2013 dan 2014 berbeda," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi Sabtu (8/2/2014).

"Pada 2013 hujan hanya sekali tapi intensitasnya tinggi dan berikutnya berkurang. Sedang pada 2014, intensitas hujannya lebih rendah tetapi durasinya panjang sehingga banjirnya lama walau tidak setinggi tahun 2013," jelasnya.

Saat ini, kata Sutopo, BNPB masih melakukan upaya mengurangi curah hujan dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Hari ini merupakan hari ke-25 penerapan TMC, sejak pertama kali dilakukan 14 Januari lalu. Dengan menggunakan pesawat terbang, total telah 141 ton bahan NaCl yang ditaburkan untuk mengurangi jumlah curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, BNPB juga membakar 193 kembang api dan larutan 761 kilogram CaCl2 yang diuapkan ke atmosfer guna mengganggu pertumbuhan awan. "Hasil evaluasi seminggu pertama, pelaksanaan TMC mampu mengurangi hujan sekitar 22 persen," jelas Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com