Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Panti Asuhan: Kalau Dikasih Tempe Busuk, Masa Bisa Hidup?

Kompas.com - 24/02/2014, 16:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG,KOMPAS.com — Tuduhan penganiayaan dan penyiksaan terhadap anak-anak di Panti Asuhan Samuel dibantah oleh pemilik panti. Samuel, pemilik panti, menganggap semua tuduhan tersebut hanya isapan jempol belaka.

"Ya, kalau saya kasih makan tempe busuk masa bisa hidup sampai sekarang lulus SMA dan kerja? Ya, kita main logika sajalah," kata Samuel ditemui di Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong, Tangerang, Senin (24/2/2014).

Menurutnya, ada anak-anak yang dirawat di panti asuhan miliknya dari bayi sampai sekarang sudah bekerja. Samuel menyayangkan pihak yang dengan sengaja melaporkan tuduhan yang menurutnya fitnah tersebut. Menurutnya, kalau memang dirinya bersalah, maka pelapor harus bertemu langsung dengan dirinya untuk mengonfirmasi semua tuduhan yang bersangkutan.

Panti Asuhan Samuel berdiri sejak tahun 2000. Tempat pertama adalah di sektor 1A Gading Serpong. Saat itu, rumah yang digunakan sebagai panti asuhan masih kontrak. Kini, Samuel sudah membeli rumah di hook, 2 lantai, yang bertempat di sektor 6 Cluster Miccelia Summarecon Gading, Serpong, Tangerang.

Samuel adalah seorang pendeta yang awalnya tergerak untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki orangtua. Semua dana operasional Panti Asuhan Samuel dikumpulkannya dari beberapa teman dan donatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Dugaan Tindak Pidana, Kasus Pelecehan Seksual oleh Rektor Universitas Pancasila Naik ke Penyidikan

Ada Dugaan Tindak Pidana, Kasus Pelecehan Seksual oleh Rektor Universitas Pancasila Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam 'Tebalikin' Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam "Tebalikin" Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kiprah Politik Anies Baswedan : dari Ikut Konvensi Demokrat, Jadi Capres hingga Maju Cagub Jakarta Lagi

Kiprah Politik Anies Baswedan : dari Ikut Konvensi Demokrat, Jadi Capres hingga Maju Cagub Jakarta Lagi

Megapolitan
Marah Dikasih Uang Sedikit, 'Malaikat' di Depok Lempar Kue dari Toples

Marah Dikasih Uang Sedikit, "Malaikat" di Depok Lempar Kue dari Toples

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Megapolitan
Anies Maju Pilkada Jakarta: Didukung PKS-PKB, Parpol Lain Masih Menimbang-nimbang

Anies Maju Pilkada Jakarta: Didukung PKS-PKB, Parpol Lain Masih Menimbang-nimbang

Megapolitan
Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Nasdem: Bagus, Tambah Semarak

Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Nasdem: Bagus, Tambah Semarak

Megapolitan
Kaesang Pangarep Dipertimbangkan Golkar di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Masih Mungkin Dibahas

Kaesang Pangarep Dipertimbangkan Golkar di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Masih Mungkin Dibahas

Megapolitan
Kemunculan Lawan Berat Setelah Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki: Sah-sah Saja...

Kemunculan Lawan Berat Setelah Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki: Sah-sah Saja...

Megapolitan
Wanita di Depok Mengaku Malaikat, Paksa Warga Beri Uang Rp 1 Juta Sambil Marah-marah

Wanita di Depok Mengaku Malaikat, Paksa Warga Beri Uang Rp 1 Juta Sambil Marah-marah

Megapolitan
Golkar Masih Tunggu Keputusan DPP Untuk Pilkada Jakarta 2024

Golkar Masih Tunggu Keputusan DPP Untuk Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Megapolitan
Kebakaran Akibat Gas Bocor, Warga Bogor Alami Luka Bakar 30 Persen

Kebakaran Akibat Gas Bocor, Warga Bogor Alami Luka Bakar 30 Persen

Megapolitan
Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini

Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com