Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Istri yang Lumpuhkan Pembunuh Suaminya...

Kompas.com - 13/03/2014, 08:09 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Peristiwa penyerangan oleh seseorang secara tiba-tiba masih menghantui Sui Kim (38). Dia adalah istri Rizki (40) yang tewas setelah mendapat 11 tikaman di Ciledug, Tangerang, Banten.

Kim mengaku belum dapat tidur. Setiap kali memejamkan mata, dia teringat penyerangan yang dia dan suaminya alami, Selasa (11/3/2014).

"Kalau nutup mata masih kebayang," ujar Nisa (40), kerabat sekaligus teman dekat Sui Kim, menirukan penuturan Kim, Rabu (12/3/2014).

Saat dijenguk di RS Sari Asih, Rabu sore, Kim mengatakan ingatan yang paling membekas adalah saat menemukan suaminya sudah tak bernyawa di lantai satu rumah tokonya di Ciledug. Saat itu, Kim mengaku sempat melawan penikam suaminya.

Perlawanan itu menghasilkan beberapa tikaman di badan Kim, salah satunya di perut. Kim juga mengaku sudah berteriak-teriak minta tolong dari orang-orang di sekitar lokasi tokonya.

Namun, tak ada yang datang membantu meskipun rumah itu berada di dekat pasar dan kondisi jalan sudah ramai pula. "Sudah teriak-teriak enggak ada yang mau nolong. Saya sampai telepon langganan saya buat minta tolong," terang Kim.

Pantauan Kompas.com, kondisi Sui Kim hari ini sudah membaik setelah menjalani operasi akibat luka tusuk yang dia alami. Beberapa karyawan toko dan kerabat pun secara bergantian menjenguknya dari siang hingga petang.

Teman serta kerabat Kim mengatakan akan terus mendukung Kim untuk segera pulih. Mereka juga memberikan semangat dan dorongan sehingga terlihat beberapa kali Kim melepas tawa bersama teman-temannya.

Kasus pembunuhan Rizki dan penyerangan terhadap Sui Kim kini sedang diselidiki lebih lanjut oleh Polres Metro Kota Tangerang. Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Riad mengatakan motif penyerangan belum diketahui. 

"Masih kami pelajari," ujar Riad. Dia pun mengatakan proses hukum terhadap pelaku menunggu pemulihan pelaku dan istri korban di rumah sakit. Adapun pelaku bisa dijerat Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Sebelumnya, Rizki diserang dan tewas dengan 11 tusukan saat membuka toko, Selasa pagi. Kim memergoki aksi pelaku dan bisa melumpuhkannya, sekalipun juga mendapatkan sejumlah luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com