Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kritik Musrenbangnas

Kompas.com - 01/05/2014, 11:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritik penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional atau Musrenbangnas. Dia berharap acara sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah itu lebih interaktif.

"Acara Musrenbangnas ini penting jika komunikasinya dua arah, ada dialog," ujar Jokowi di kala waktu senggangnya, beberapa waktu lalu.

Jika dibangun interaksi, mantan Wali Kota Surakarta tersebut pun yakin bahwa persoalan-persoalan yang ada di daerah dapat menemukan titik terang penyelesaiannya. Artinya, seluruh poin persoalan di pemerintah daerah ditangkap dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat melalui menteri, bukan hanya angin lalu saja.

"Karena, sebaiknya NKRI itu dimulainya dari daerah. Kalau yang ini kan hanya dengerin Bappenas, Presiden, Wapres pidato saja," lanjut Jokowi.

Di Musrenbang 2014, Jokowi membawa serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Sekretaris Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain mendengarkan arahan dari presiden mereka juga melakukan sinkronisasi antara aturan pemerintah pusat dengan kebijakan yang diterapkan di areanya.

Sekadar gambaran, dalam kepemimpinan Jokowi di DKI Jakarta, pemerintahan daerahnya kerap berbenturan dengan kebijakan pemerintah pusat. Yang paling tinggi tensinya soal Low Cost Green Car (LCGC/mobil murah), kebijakan pemerintah pusat. Di satu sisi, Pemprov DKI tengah berupaya menahan laju jumlah kendaraan sekaligus merangsang penduduk menaiki transportasi massal, pemerintah pusat malahan mengakomodir peningkatan jumlah kendaraan dengan menetapkan kebijakan mobil murah itu.

Tak hanya itu, ada beberapa persoalan di Jakarta yang terkait dengan kebijakan pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com