Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Korban Kecelakaan Odong-odong Dimakamkan

Kompas.com - 07/05/2014, 10:06 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Empat korban tewas dalam kecelakaan antara truk mixer dan odong-odong kemarin sore akan dimakamkan hari ini. Mereka akan dimakamkan di dekat rumahnya di Perumahan Mega Regency, Kabupaten Bekasi.

"Tempat pemakamannya tidak jauh kok dari rumah mereka di Perumahan Mega Regency. Dekat dengan kantor Kecamatan Serang Baru," ungkap Ketua RT setempat, Suwaji di Cikarang pada Rabu (07/06/2014).

Keempat korban tinggal dalam satu perumahan yang sama, bahkan dalam satu blok, yaitu di Perumahan Mega Regency Blok G, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Menurut Suwaji, keempat korban sudah dibawa ke rumah duka sejak dini hari tadi.

Suwaji mengungkapkan keprihatinannya atas kecelakaan tersebut. Apalagi usia para korban yang masih sangat muda.

"Prihatin sekali dengan adanya musibah ini. Ini musibah kita semua. Mereka masih sangat kecil. Semoga keluarga tabah menghadapinya," ujarnya.

Selain menyebabkan empat orang meninggal, kecelakaan tersebut juga menyebabkan 11 penumpang odong-odong lainnya menderita luka-luka. Korban luka-luka saat ini masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hosana Medica, Lippo Cikarang.

Ida Aida (35) mengalami luka pada bagian paha kanan dan bahu kanan. Ruswati mengalami patah di bagian kaki dan harus melakukan operasi. Zufar (5) telah melakukan pemeriksaan dan saat ini telah diizinkan pulang. Zufar merupakan kakak dari Wawa, korban kecelakaan yang meninggal dunia.

Empat korban tewas terdiri dari tiga orang balita yaitu Ardi (3,5), Wafa (3), dan Wawa (3). Sedangkan satu orang lagi adalah Siti Komariah (14). Mereka berempat tewas di tempat kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com