Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Luar Jam Sibuk, Kenapa KRL Jurusan Tanah Abang Jarang Ada?

Kompas.com - 09/06/2014, 15:16 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- PT Kereta Commuter Jaya (KCJ) mengakui bahwa kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor/Depok-Tanah Abang memang jarang ada di luar jam sibuk pagi dan sore hari. Rupanya, hal itu disebabkan oleh panjangnya jarak tempuh kereta jurusan tersebut. Dari Bogor-Jatinegara, ada 31 stasiun yang harus dilewati.

"Kalau di luar peak hour, memang jarang (kereta jurusan Jatinegara) karena jarak tempuh kereta jurusan itu kan jauh, sampai Jatinegara, sedangkan kita juga harus memikirkan perawatan kereta tiap harinya," kata Kepala Humas KCJ Eva Chairunnisa kepada Kompas.com, Senin (9/6/2014).

Eva menuturkan, setiap hari KRL mendapat perawatan yang dilakukan di tiga dipo KRL, yaitu di Bukit Duri, Depok, dan Bogor. Hal itulah yang menyebabkan selepas peak hour pagi hari, kereta lebih banyak yang mengarah ke Bogor atau Depok. Apalagi, pada pukul 15.00 WIB, kereta harus sudah siap lagi untuk peak hour pada jam pulang kantor.

Kereta jurusan Bogor-Jatinegara akan membutuhkan waktu lama untuk pulang ke dipo dan bersiap pada pukul 15.00 WIB. Oleh karena itu, kereta jurusan tersebut jarang ada pada siang hari. Eva kemudian meminta maaf atas ketidaknyamanan bagi penumpang jurusan Jatinegara atas jarangnya kereta.

"Kami mohon maaf juga. Nanti kalau armada kami sudah mencukupi, pasti akan ditambah," katanya.

Pantauan Kompas.com, dalam jangka waktu dua jam (10.00-12.00 WIB) di Stasiun Pondok Cina, hanya ada satu KRL jurusan Bogor-Jatinegara, sedangkan untuk kereta jurusan Bogor, sudah ada delapan kereta yang melintas. Sementara itu, kereta jurusan Jakarta Kota sudah tiga kali melintas. Beberapa penumpang jurusan Jatinegara pun terlihat kesal.

"Dari tadi Kota mulu. Kapan yang Tanah Abang. Ini yang mau dateng juga Kota lagi," kata Saidah yang hendak berbelanja ke Pasar Tanah Abang.

Hal senada juga diungkapkan Tari, salah seorang karyawan swasta di daerah Karet. "Satu jam nunggu kereta. Pasti telat nyampe sana (kantor). Gimana sih ini? Dikiranya kalau siang, enggak ada yang kerja kali ya," ucapnya tersungut-sungut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com