Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak Angkot, Pelajar Sabet Pelajar dengan Benda Tajam

Kompas.com - 17/06/2014, 08:12 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Dimas Anditio (14), siswa SMK Pancoran MAS, Depok, kritis di Rumah Sakit Bhakti Yudha, Pancoran Mas, Depok, akibat sabetan senjata tajam yang melukai kepalanya. Dimas dibacok oleh pelajar lain di Jalan Raya Sawangan, Senin (16/6/2014) pagi, saat berada di dalam angkot. Saat itu, Dimas bersama rekan-rekannya menuju ke sekolah.

Wakil Kepala Polresta Depok, Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, korban bersama sekitar 10 rekannya berada di dalam angkot.

Namun, sekelompok pelajar menghadang angkot yang mereka tumpangi. Mereka menyerang pelajar di angkot.

"Korban saat itu duduk di dekat pintu, ia terkena sabetan senjata tajam oleh salah seorang pelajar lainnya," kata Irwan.

Akibat sabetan pedang itu, Dimas langsung tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit.

Menurut Irwan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui siapa pelaku pembacokan. Atas kejadian itu, petugas Polsektro Pancoran Mas beserta Polsektro Depok mengamankan beberapa pelajar yang diduga menyerang Dimas.

Menurut Irwan, pihaknya masih memeriksa para pelajar itu untuk mengetahui apakah di antara mereka yang merupakan pembacok korban.

"Belum dapat kami pastikan pelakunya dan masih kami dalami," kata Irwan.

Ia menjelaskan, pihaknya masih memeriksa silang keterangan pelajar lain yang menghadang angkot korban dengan keterangan rekan-rekan Dimas.

Irwan mengatakan, peristiwa pembacokan ini sudah merupakan tindak pidana cukup berat. Karenanya, pihaknya memastikan akan menahan pelaku, sekalipun nantinya diketahui pelaku berusia di bawah umur. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com