Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalapas Cipinang Janji Cari Pegawai yang Sewakan HP kepada Napi

Kompas.com - 18/08/2014, 11:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Lapas Cipinang berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap informasi adanya oknum lapas yang menyewakan handphone di dalam lapas.

"Persoalan sewa-menyewa itu, kita akan dalami. Sekarang ini kita belum menemukan, tetapi indikasi seperti itu kita akan cari terus," kata Kepala Lapas Cipinang Sutrisman, kepada Kompas.com, Senin (18/8/2014).

Meski demikian, Sutrisman mengatakan akan lebih mudah mengungkap oknum lapas yang melakukan sewa-menyewa handphone apabila ada laporan langsung. Pihaknya bersedia menerima informasi tertutup mengenai nama-nama oknum lapas yang dimaksud.

"Kita lebih senang kalau ada informasi tertutup, misalnya kalau ada, si A atau si B. Inisialnya saja, mau diinformasikan secara tertutup, pasti mudah dan sangat cepat buat kita," ujar Sutrisman.

Mengatasi masalah alat komunikasi di dalam lapas, lanjutnya, bukan perkara mudah. Selain karena banyaknya pegawai, pihaknya mengaku tidak memiliki alat yang mampu mendeteksi keberadaan handphone.

"Kita tidak ada alat deteksi untuk menangkap sinyal-sinyal itu," ujarnya.

Meski demikian, Sutrisman mengatakan pemeriksaan rutin atau terus dilakukan di dalam lapas. Razia, menurut dia, bersifat dadakan.

"Kita pemeriksaan terus menerus, ada yang periodik ada yang insidentil. Jadi begitu dengar adanya indikasi, kita pasti razia," ujar Sutrisman.

Apabila ada oknum lapas yang kedapatan melanggar, akan diberikan sanksi. "Ya, itu sesuai dengan PP 53. Tindakan tegasnya ya dipecat. Tapi kalau pidana ya polisi. Kontan apabila melakukan pidana saat itu juga akan kita serahkan ke polisi," ujar Sutrisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com