Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Hari Sudah Tutup, Pengendara yang Uji Kir di Ujung Menteng Kesal

Kompas.com - 19/08/2014, 16:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Selasa (19/8/2014) pukul 07.30, tempat pengujian kendaraan bermotor (PKB) di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, sudah ditutup karena jumlah kendaraan yang hendak menguji Kir telah mencapai 600 kendaraan. Dampaknya berimbas pada pengendara yang gagal lulus uji Kir dan pengendara yang berasal dari luar kota.

Seperti yang terjadi pada Ali (46), seorang penguji Kir di PKB Ujung Menteng yang dinyatakan tidak lulus uji Kir. Ali mengaku, sudah mengantre sejak Selasa pukul 02.00 dini hari untuk melakukan pengujian Kir kendaraan Toyota Kijang pikap yang dibawanya.

"Dari jam dua pagi kita sudah ngantre, sudah dapat nomor antrean. Tetapi setelah uji Kir, saya dinyatakan tidak lulus emisinya," kata Ali, kepada Kompas.com, di PKB Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa siang.

Dia mendapat surat keterangan "tidak lulus" dengan stempel berwarna merah. Karena tidak lulus, Ali pulang dan memperbaiki komponen yang rusak. Siang harinya, dia kembali ke PKB Ujung Menteng untuk melakukan uji ulang. Namun, ia kesal lantaran saat tiba kembali tempat pengujian tersebut telah tutup.

"Ini kita mau uji ulang lagi, udah tutup. Petugasnya pada ngapain juga. Saya sampai bawa motir ke sini jadi pecuma," keluh Ali.

Salah satu penguji kendaraan, Joni (30), yang membawa mobil perusahaannya juga bernasib yang sama. Joni bahkan jauh-jauh datang dari Balaraja, Tangerang, hanya untuk menguji Kir di Ujung Menteng karena tempat pengujian Kir di Kedaung Angke telah ditutup. Joni tak tahu bahwa sejak pagi tempat Uji Kir di Ujung Menteng sudah tutup.

"Setahu kita kan normal, tapi ternyata lain. Saya kecewa juga sih, ini kan pelayanan masyarakat. Seharusnya mereka sosialisasilah. Jauh-jauh kita datang, tapi katanya malah tutup. Ini kita disuruh ke (PKB) Pulogadung lagi. Enggak tahu masih bisa apa enggak," ujar Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com