Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Sidang, Assyifa Curhat Sudah Mati Rasa dengan Hafitd

Kompas.com - 02/09/2014, 15:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu terdakwa pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Assyifa Ramadhani, mengungkapkan cerita mengenai hubungannya dengan terdakwa lain, Ahmad Imam Al Hafitd. [Baca: Ayah Ade Sara: Sudah Membunuh Kok Neko-neko]

Sejak kasus pembunuhan mulai diselidiki, Assyifa mengaku sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Hafitd. "Bukan jarang berkomunikasi, tapi memang sudah enggak pernah," ujar Assyifa setelah sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

Assyifa mengaku sudah tidak lagi memikirkan soal hubungannya dengan Hafitd. Dia hanya fokus pada nasibnya setelah namanya terseret dalam kasus ini. Assyifa mengaku sempat syok hingga perlu datang ke psikiater setelah pembunuhan terjadi. [Baca: Pengacara Pembunuh Ades Sara: Dakwaan Jaksa Banyak Cacat]

Ketika bercerita, wajahnya memerah seperti sedang menahan tangis. Dia mengaku tertekan. Perempuan 18 tahun itu juga masih mengingat setiap rincian kejadian pembunuhan tersebut. [Baca: Pengacara Klaim Hafitd Sudah Melepaskan Ade Sara Sebelum Pembunuhan]

Setelah diam agak lama, Assyifa menyatakan penyesalannya. Dia menyesal berada di mobil Hafitd pada saat kejadian. "Seharusnya saya enggak di situ. Seharusnya saya di rumah," ujarnya.

Setelah itu, Assyifa ditanya mengenai kelanjutan hubungannya dengan Hafitd. Mendengar nama Hafitd disebut-sebut, raut wajahnya yang semula berkaca-kaca menjadi menegang. Assyifa menjawab dengan tegas bahwa dia sudah lama putus dari Hafitd. "Sudah enggak mikirin itu lagi. Sudah mati rasa," ujar Assyifa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com