Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: 2000 Pejabat Bakal Dilantik Presiden Tiga Perempat

Kompas.com - 06/09/2014, 15:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan rencana perombakan massal pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, belum pernah ada pemimpin pemerintah provinsi maupun kota yang melantik hingga 2000 pejabat di waktu yang bersamaan.

"Nah, kita mau rombak habis nih pejabat eselon IV, III, dan II‎ ada yang dipromosikan, distafin, dan dipindah. Dilantik sama Pak Jokowi yang statusnya tiga perempat presiden kan jadi kenang-kenangan, hehehe...," kata Ahok terkekeh, di Tzu Chi School Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2014).

Ahok menginginkan ribuan pejabat itu dilantik oleh Gubernur Jokowi yang juga berstatus sebagai presiden terpilih. Namun hingga kini, Peraturan Gubernur (Pergub) turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Organisasi dan Perangkat Daerah belum keluar.

Ia menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah untuk segera menyelesaikan proses verbal pembuatan Pergub tersebut bulan ini.

"Kelihatannya Sekda ini khawatir pergubnya tidak selesai bulan ini dan mundur Oktober pelantikannya. Kalau Pergubnya baru keluar Oktober ya terpaksa saya yang melantik, tapi saya harap Pak Jokowi saja yang melantik ribuan pejabat, jangan saya deh," ujar Ahok.

Kemudian, apakah pejabat DKI yang kerap diancam Basuki untuk dipecat termasuk dalam perombakan massal itu?

Seperti contohnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudi Siahaan, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Endang Widjajanti‎. "Wallahualam," jawab Ahok singkat.

Berdasar sumber yang dihimpun Kompas.com, beberapa pejabat yang bakal menduduki posisi baru seperti Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini Yusuf menjadi Kepala Dinas PU Bina Marga (Jalan).

Kemudian Wakil Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono menjadi Kepala Dinas PU Tata Air, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun menjadi Kepala BPKD, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Taufik Yudi Mulyanto menjadi Wali Kota Jakarta Timur, dan lainnya.

Setidaknya ada 2000 lebih pejabat yang akan dirombak dan dilantik secara bersamaan. Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ada sebanyak 8009 jabatan. Namun, setelah DPRD mengesahkan Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah, jumlah jabatan itu dirampingkan, menjadi 6.826 jabatan.

Dari jumlah itu, sekitar 40 persen diantaranya akan dirombak. Biasanya pelantikan pejabat eselon IV dan III dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Sementara Gubernur hanya melantik pejabat eselon II dan eselon I. Khusus pada perombakan massal ini, ribuan pegawai akan dilantik oleh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com