Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Dampingi Ahok, Nachrowi Disebut Hashim Kawan Prabowo

Kompas.com - 15/09/2014, 17:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli adalah rekan satu angkatan kakaknya, Prabowo Subianto, di Akademi ABRI.

Karena itu, Hashim mengatakan, tak menutup kemungkinan, Gerindra akan mempertimbangkan Nachrowi sebagai salah satu kandidat yang akan diusung pada pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Pak Nachrowi itu kawannya Pak Prabowo. Dia angkatan 73 di Akabri. Dia kawan kita. Saya kira Gerindra belum putuskan, tapi dia bisa jadi salah satu (orang yang dipertimbangkan)," kata Hashim, di Jakarta, Senin (15/9/2014).

Hashim berujar, saat ini pembicaraan di internal partainya seputar nama calon wagub sudah mengerucut kepada dua nama yang semuanya merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu. Namun, Hashim menolak untuk membeberkannya.

Menurut dia, Gerindra nantinya akan mendiskusikan terlebih dahulu nama-nama yang ada ke partai-partai lain sesama Koalisi Merah Putih.

"Kita bicara dulu ke kawan-kawan dari Koalisi Merah Putih karena sudah terbentuk di pusat maupun di daerah. Jadi, perlu dibahas terlebih dahulu agar bisa diterima semua," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku Nachrowi termasuk salah satu orang yang masuk dalam kriteria ideal calon pendampingnya. Karena itu, ia mengaku akan meneken apabila PDI Perjuangan dan Gerindra mengusulkan nama pendamping Fauzi Bowo pada Pilkada DKI 2012 itu.

"Kalau diusulkan (Nachrowi), saya akan teken. Tidak ada wakil (gubernur) itu capek loh," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota DKI Jakarta, Senin pagi.

Munculnya nama Nachrowi pertama kali dilontarkan mantan Wakil Gubernur DKI Edie Nalapraya. Ia menilai Nachrowi pantas mendampingi Ahok. Selain itu, Edie menilai Nachrowi sebagai jalan tengah dari perdebatan antara PDI-P dan Gerindra tentang posisi wagub. [Baca: Pendamping Foke dalam Pilkada DKI 2012 Diusulkan Jadi Wakilnya Ahok]

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah.

Saat ini, Gubernur Joko Widodo telah berstatus presiden terpilih dan akan segera dilantik pada 20 Oktober mendatang. Dengan mundurnya Jokowi, Ahok secara otomatis naik jabatan sebagai gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com