Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin KTP di Kelurahan Ini "Beneran" 5 Menit, asal...

Kompas.com - 16/09/2014, 18:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

  JAKARTA, KOMPAS.com — Efisiensi dalam pembuatan kartu tanda penduduk sebagaimana diimbau oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah terjadi setidaknya di Kelurahan Gondangdia, Jakarta Pusat. Namun, efisiensi itu ada prasyaratnya.

"(Pembuatan KTP di sini) cukup lima menit asal membawa syarat-syarat yang lengkap," ujar Lurah Gondangdia, Nurhelmi Savitri, Selasa (16/9/2014).

Syarat yang harus lengkap untuk bisa mendapatkan layanan lima menit pembuatan KTP itu adalah surat pengantar dari ketua RT dan ketua RW serta KTP asli yang sudah habis masa berlakunya. Bagi pembuatan KTP baru, syarat tersebut ditambah dengan akta lahir.

Tergantung internet

Namun, Nurhelmi mengatakan, waktu layanan pembuatan KTP ini juga masih tergantung pada kualitas koneksi internet. Bila koneksi sedang tak cukup baik, waktu pembuatan pun bisa lebih lama.

Menurut Nurhelmi, pembuatan KTP sekarang sudah dilakukan secara online sehingga cukup tergantung pada kualitas koneksi internet untuk mengakses sistem basis datanya.

Lama waktu dalam pembuatan KTP, menurut Nurhelmi, lebih karena waktu tunggu terkait akses sistem lewat internet. Dia mengklaim, antrean warga sudah bukan lagi menjadi kendala terkait waktu pembuatan KTP di kelurahannya.

"Warga di sini hanya 4.300 jiwa. Berbeda dengan Kelurahan Johar yang 31.000 jiwa. Jadi, (di sini) relatif sepi yang bikin KTP," aku Nurhelmi.

Dalam sehari, kata Nurhelmi, kelurahannya paling banyak melayani lima pembuatan KTP. Saat dijumpai di kantornya, pada Selasa petang, baru satu warga yang mengurus perpanjangan KTP di di kelurahan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com