Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut M Taufik yang Tawarkan Nachrowi Jadi Wagub

Kompas.com - 17/09/2014, 11:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak bisa mengusulkan nama Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli kepada Gerindra. Sebab, dia mengatakan, usulan mengenai wagub DKI merupakan hak dua partai pengusung Jokowi-Basuki pada pilkada, PDI Perjuangan dan Gerindra.

Basuki mengungkapkan, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik-lah yang berniat mengajukan Nachrowi menjadi pendamping Basuki di Jakarta.

"Saya bilang sama Pak Nachrowi kalau dulu Pak Taufik pernah menawarkan saya agar (Wagub DKI) Pak Nachrowi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Berdasarkan peraturan, Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan, dia tidak memiliki kewenangan mengajukan usulan calon wagub DKI kepada DPRD. Ia justru mengaku bingung dengan imbauan Taufik agar Basuki serius mengusulkan Nachrowi kepada Gerindra, tidak sekadar hanya berbicara dan melempar wacana ke media saja.

"Kok sekarang dibalik-balik? Pak Taufik dulu pernah ngomong ke saya, dia (Taufik) mau usulin Nachrowi. Saya mana bisa usulin ke dia, tergantung partai mau atau enggak," ujarnya.

Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik sebelumnya meminta Basuki berperan aktif untuk mendorong Nachrowi menjadi calon wagub DKI. Apabila Basuki serius dengan berbagai pernyataannya di media, Taufik mengimbaunya untuk segera mengusulkan nama-nama itu kepada Gerindra.

"Nachrowi ini sepertinya sudah calon keempat atau kelima yang disebut oleh Ahok (Basuki). Kan pernah juga dulu sebut Dian Sastro, Bu Sarwo Handayani, dan Raisa. Semua nama itu belum ada yang diusulkan. Jangan ngomong saja, tetapi diusulkan dong ke partai," kata Wakil Ketua DPRD DKI itu.

Nachrowi Ramli, kata Taufik, memiliki hubungan baik dengan anggota DPRD. Taufik menganggap Nachrowi sebagai orang yang kompeten, baik, dan termasuk ke dalam Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com