Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Saat Pleno Asian Games di Incheon, Ahok Pertanyakan Roy Suryo

Kompas.com - 22/09/2014, 16:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo soal pelarangan bagi Indonesia dalam membangun venue baru untuk Asian Games 2018, kecuali dipastikan selesai pada tahun 2016.

Namun, ia enggan mengomentari hal tersebut lebih lanjut karena posisi menpora kemungkinan akan diisi oleh tokoh baru pada kabinet Jokowi-JK.

"Aduh, enggak mau komentar. Menteri (menpora) baru lain lagi nanti yang komentar," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2014).

"Aku enggak tahu kapan dia (Roy Suryo) ngomong-nya. Dia tidak datang juga waktu rapat pleno assembly (penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018) di Korsel kemarin. Tidak ada Menpora," kata Basuki.

Saat disinggung kembali soal usulan pelarangan pembangunan venue (arena) baru oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA), Basuki mengaku tak pernah mengetahuinya.

Selama tiga hari mengunjungi Korea Selatan, Basuki ikut menandatangani nota kesepahaman Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, serta ikut menonton upacara pembukaan Asian Games di Incheon, Korea Selatan.

"Enggak ada (Dewan Olimpiade Asia larang pemerintah bangun arena)," kata Basuki.

Meski demikian, Basuki melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan enam ruas tol dalam kota, pembangunan light rail transit (LRT), electronic road pricing (ERP), dan transportasi massal berbentuk mass rapid transit (MRT). Percepatan infrastruktur itu bakal dianggarkan dalam APBD 2015.

Sekadar informasi, Jakarta, Palembang, dan Bandung ditetapkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Menpora Roy Suryo mengungkapkan pelarangan pembangunan arenabaru pada 2016 karena masa tersebut merupakan waktu bagi OCA untuk menilai kelayakan arena.

"Ini untuk menghindari kejadian di Incheon (Korea Selatan)," kata Roy. Dia menuturkan, Wali Kota Incheon yang menjabat saat kota itu ditunjuk menjadi tuan rumah pada 2007, sangat mendukung penunjukan tersebut.

Namun, lanjut Roy, Wali Kota Incheon berikutnya tidak terlalu mendukung kegiatan itu sehingga banyak arenayang terbengkalai.

"Makanya, OCA sudah wanti-wanti agar Indonesia tidak membangun venue baru," kata dia. Roy mengatakan, dengan aturan dari OCA ini, Indonesia rencananya hanya akan merenovasi Gelora Bung Karno. "(Renovasi) dipastikan selesai pada 2016," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com