Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Meteran Parkir Pakai "E-Money" Mulai Bulan Depan

Kompas.com - 29/09/2014, 17:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim, kebijakan meteran parkir, yang baru empat hari berjalan, telah berhasil. Dia pun berencana segera mengganti koin dengan uang elektronik (e-money) untuk alat itu.

"(Meteran parkir) sudah bagus, kami ingin pakai e-money. Seharusnya bulan depan sudah pakai e-money," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (29/9/2014).

Melalui penggunaan e-money, Basuki melanjutkan, permasalahan uang koin tidak akan ada lagi. Terlebih lagi, kata dia, evaluasi mendapati bahwa selewat pukul 22.00 WIB, sudah tak ada lagi warga yang menggunakan alat parkir tersebut.

Basuki mengatakan, evaluasi itu mendapati bahwa setelah pukul 22.00 WIB, para pemilik kendaraan lebih memilih membayar langsung kepada juru parkir. "Alasannya meteran parkir di Jakarta ini cuma sampai pukul 10.00 malam. Di atas (jam itu) sudah milik bos (preman) lagi," ujar dia.

Menurut Basuki, infrastruktur untuk mendukung penggunaan uang elektronik itu juga sudah mulai disiapkan. Seperti diberitakan sebelumnya, meteran parkir sudah terpasang di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, mulai Kamis (25/9/2014), dan berlaku efektif per Jumat (26/9/2014).

Sebanyak 11 alat sudah terpasang, masing-masing berharga Rp 200 juta. Pembayaran parkir menggunakan koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000. Adapun tarif untuk sepeda motor adalah Rp 2.000 per jam dan mobil Rp 5.000 per jam.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta merekrut juru parkir untuk membantu sosialisasi kepada warga. Para juru parkir ini mendapatkan gaji Rp 4,8 juta. Nominal itu setara dua kali upah minimum provinsi di DKI Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com