Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diimingi Dollar, Warga Pasar Minggu Tertipu Rp 2 Miliar

Kompas.com - 29/09/2014, 18:32 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki yang tidak mau disebut namanya, berinisal B, melapor ke Kepolisian Sektor Pasar Minggu dalam kasus penipuan yang menimpa istrinya, Y, Senin (29/9/2014).

"Dugaan penipuan pasal 378 KUHP yang dilakukan seorang laki-laki, J, kepada Y dengan total kerugian Rp 2 miliar. Diiming-imingi dollar, tetapi ternyata palsu," kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Agus Minarno.

Agus menuturkan, berdasarkan cerita B, penipuan berawal dari pertemuan istrinya dan J di rumahnya, Jalan Bhakti RT 5 RW 7, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu, J memperlihatkan beberapa lembar uang dollar kepada Y. J pun menjanjikan akan memberi uang dollar dalam jumlah besar, lebih banyak dari jumlah yang ditunjukkan saat itu, kepada Y.

"Ada banyak dollar serupa yang masih dalam proses dan butuh jumlah dana," kata Agus menirukan janji J yang diceritakan kembali oleh B.

Y yang tergiur pun menyerahkan uang sebanyak Rp 2 miliar kepada J untuk proses tersebut. Uang itu diberikan melalui transfer dan tunai. Setelah mendapat uang Rp 2 miliar, J menitipkan sebuah koper hitam yang dikatakannya kepada J berisi uang dollar pecahan seratus.

Akan tetapi, J berpesan agar tidak membuka koper sebelum proses yang dimaksud J selesai. B, suami Y, yang mendengar cerita dari istrinya dan mencium gelagat penipuan, membuka isi koper hitam tersebut.

Koper itu berisi beberapa lembar uang dollar dan ember berlakban yang berisi air. Ketika dicek di money changer, ternyata beberapa lembar dollar tersebut uang palsu.

 "Barang bukti uang palsu tersebut dibawa ke labkrim Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut. J masih dalam pencarian polisi," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com